Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Swedia Akan Investasi Listrik Tenaga Surya di Halmahera

Kompas.com - 08/02/2017, 07:20 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, menggandeng investor asal Swedia, PT One Heart. Perusahaan ini akan membangun sistem pembangkit listrik tenaga surya dan hidrogen.

Pertemuan kedua belah pihak dilangsungkan di kantor Bupati Halmahera Tengah, Selasa (7/2/2017), antara Bupati Halmahera Tengah Al Yasin Ali dengan pihak investor Peter Rinaldo. Kerja sama ini dianggap sebagai langkah maju saat terjadinya krisis listrik di beberapa kecamatan di Halmahera Tengah.

“Kerja sama dengan investor asing asal Swedia ini merupakan solusi bagi masyarakat Halteng yang selama ini keluhkan seringnya pemadaman listrik oleh pihak PLN,” kata Ali Yasin.

Sebagai langkah awal, kata Bupati, Pemkab Halmahera Tengah akan menyiapkan lahan bagi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Hidrogen di Halmahera Tengah.

"Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar solusi penanggulangan masalah listrik di Halteng secepatnya terjawab, karena sesuai penyampaian Coordinator PT One Heart, pada 28 Februari 2017 nanti mereka akan mendatangkan kapalnya di Kabupaten Halmahera Tengah,” kata Bupati lagi.

Sementara itu, koordinator Indonesia PT One Heart, Ahmad Zaky, menambahkan, tenaga listrik yang dihasilkan merupakan kombinasi antara energi panas matahari dan hidrogen. Munculnya sistem ini ada dua cara mendapatkan energi matahari.

"Konsep ini memberikan kesempatan yang menarik untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan serta mampu memenuhi seluruh kebutuhan manusia, termasuk bahan makanan, bahan kimia, pemanas, dan listrik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com