Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Hingga PNS Lolos Seleksi Calon Dewan Komisioner OJK Tahap Pertama

Kompas.com - 08/02/2017, 19:44 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 107 nama lolos seleksi tahap pertama calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017-2022. Nama-nama yang lolos memiliki latar belakang yang beragam, termasuk dua anggota DPR.

Kedua Anggota DPR itu sama-sama berasal dari Komisi XI yang merupakan mitra OJK. Mereka adalah Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng dan Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susety.

Nama-nama yang berasal dari industri keuangan masih mendominasi. Salah satunya yaitu Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio.

"Yang berlatar belakang industri keuangan, termasuk perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non bank, ada 44 orang," ujar Ketua Pansel OJK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Setelah itu, Bank Indonesia (BI), OJK, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyusul dengan menyumbang 29 nama. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida ada di dalamnya.

Selebihnya, 10 nama berasal dari PNS Kemenkeu, Badan Pengawas Keuangan BPK, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), 10 nama dengan latar belakang akademisi, dan 12 nama berasal dari profesi lainnya.

Berdasarkan komposisi jabatan yang dilamar, 15 orang melamar sebagai ketua merangkap anggota, 15 orang melamar sebagai wakil ketua merangkap anggota, 12 orang melamar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota.

Lainnya, 17 orang melamar jabatan sebagai Kepala Eksekutif Pasar Modal merangkap anggota, 11 orang melamar jabatan Kepala Eksekutif Perasuransian, Dana Pensiun, dan Dana Pembiayaan Keuangan lainnya.

Ada juga, 12 orang melamar sebagai Ketua Dewan Audit merangkap anggota, dan 25 orang mendaftar sebagai Anggota bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

"Mulai hari ini, seluruh calon anggota dewan komisaris akan mengikuti seleksi tahap kedua yakni penilaian berdasarkan dari masukan masyarakat, rekam jejak, dan makalah," kata Sri Mulyani.

Hasil dari seleksi tahap 2 akan diumumkan pada tanggal 25 Februari 2017 melalui laman resmi seleksi dewan komisioner OJK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com