Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Kecolongan, Seleksi Calon DK OJK Libatkan Masyarakat

Kompas.com - 08/02/2017, 22:50 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) memutuskan untuk melibatkan masyarakat dalam proses seleksi jajaran pimpinan OJK itu.

Ketua Pansel DK OJK sekaligus Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan masukan dari masyakarat luas secara kritis terkait rekam jejak, integritas dan reputasi calon yang lulus seleksi tahap pertama.

"Karena industri (jasa keuangan) ini penting bagi perekonomian," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Masukan dan informasi dapat disampaikan ke email seleksi-dkojk@kemenkeu.go.id. Masyarakat bahkan dipersilahkan melampirkan bukti atau dokumen pendukung yang dipindai pada email tersebut.

Namun lantaran waktu seleksi tahap dua harus rampung pada 25 Februari 2017, Pansel mengharapkan agar masukan dan informasi dari masyakarat bisa disampikan mulai tanggal 8-24 Februari 2017.

"Pansel akan menjamin kerahasiaan identitas dari pelapor yang memberikan masukan atau info tersebut," kata Ani. Selain itu, Pansel juga mengharapkan masyakarat untuk berpartisipasi mengisi kuisioner di laman seleksi-dkojk.kemenkeu.go.id mengenai persepsi masyarakat tentang kinerja tata kelola dan reputasi OJK periode 2012-2017.

"Pansel mengundang partisipasi pelaku  industri untuk berikan masukan tentang OJK," tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. Sebelumya, Pansel juga akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses seleksi Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebanyak 107 nama yang lolos seleksi tahap pertama calon Dewan Komisioner OJK Periode 2017-2022 akan diserahkan kepada KPK untuk menelusuri rekam jejak dan keterkaitan dengan kasus korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com