Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Tax Amnesty", Bisnis "Consumer Banking" DBS Tumbuh 62 Persen

Kompas.com - 10/02/2017, 07:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis perbankan ritel atau consumer banking PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) mencatat kenaikan pendapatan sebesar 62 persen di 2016 dibandingkan periode sama tahun 2015.

Direktur Consumer Banking Bank DBS Indonesia Wawan Salum mengatakan, pertumbuhan pendapatan consumer banking ditopang dari bisnis wealth management, kredit, serta dana pihak ketiga (DPK).

"Bisnis consumer banking tumbuh 62 persen ditopang pilar wealth management, loan, dan DPK. Semua berjalan baik dan tumbuh spektakuler," kata Wawan tanpa menyebut nominal revenue-nya, di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Wawan merinci, bisnis wealth management mencatat kenaikan signifikan sebanyak 44 persen menjadi Rp 13,1 triliun. Dibanding akhir Desember 2015, bisnis wealth management membukukan pendapatan sebesar Rp 9,1 triliun.

Sementara itu, untuk KTA dan layanan priority banking DBS Treasures mengalami pertumbuhan masing-masing 141 persen dan 100 persen.

Wawan menambahkan, sepanjang 2016 Bank DBS Indonesia membukukan pendapatan DPK sebesar Rp 17,2 triliun, atau tumbuh 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Komposisi ke pendapatan bisnis consumer banking yaitu wealth management (49 persen), kredit tanpa agunan (31 persen), serta DPK (20 persen)," imbuh Wawan.

Tax Amnesty

Tahun lalu, wealth management menjadi motor bisnis consumer banking Bank DBS Indonesia.

Pertumbuhan wealth management di kuartal IV 2016 cukup kencang sehingga porsinya pada akhir tahun mencapai 49 persen. Padahal, dua kuartal sebelumnya porsinya hanya 46 persen.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi pengaruh kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty terhadap bisnis wealth management, Wawan mengakui ada dampak dari tax amnesty.

Sebab, pada tahun sebelumnya porsi bisnis ini terhadap pendapatan bisnis consumer banking hanya 30 persen-35 persen.

Sayangnya, Wawan enggan memberikan bocoran berapa dana repatriasi yang masuk ke Bank DBS Indonesia.

Namun ia memperkirakan, pada akhir Maret nanti, dimana merupakan akhir termin ketiga, akan ada dana masuk dari tax amnesty.

Kompas TV Masuk Periode 3%, Dana Tax Amnesty Melambat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com