Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Patok Pertumbuhan Kredit 23 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 13/02/2017, 19:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit mencapai kisaran 21 hingga 23 persen pada tahun 2017. Target ini sejalan dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia.

"Kredit kami perkirakan sekitar 21-23 persen karena ke depan kita lihat ekonomi sudah mulai membaik," kata Direktur Utama BTN Maryono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Maryono menuturkan, dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diyakini akan membaik pada tahun ini, maka pembiayaan perumahan juga akan tumbuh. Menurut Maryono, sebagian besar bisnis perseroan ditopang oleh sektor pembiayaan perumahan.

Maryono mengungkapkan, anggaran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) meningkat pada tahun ini, yakni Rp 19 triliun baik dana FLPP, subsidi bunga maupun uang muka. Sehingga, ini bisa mendorong kinerja perseroan pula.

Selain itu, imbuh Maryono, pada tahun ini perseroan juga akan menambah segmen pembiayaan. Pekan depan, yakni pada 24 Februari 2017, BTN akan meluncurkan kredit pemilikan rumah (KPR) mikro sehingga kinerja penyaluran kredit BTN diyakini akan naik pula.

Sepanjang tahun 2016, penyaluran kredit BTN mencapai Rp 164,44 triliun. Angka tersebut tumbuh 18,34 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Rp 138,95 triliun pada tahun 2015.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan /NPL) gross BTN per Desember 2016 turun dari 3,42 persen menjadi 2,84 persen. NPL net pun turun dari 2,11 persen pada Desember 2015 menjadi 1,85 persen di bulan yang sama di tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com