Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie, Pesawat Terbang, dan Manusia Indonesia

Kompas.com - 13/02/2017, 20:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia ketiga BJ Habibie menyatakan, tidak bisa dibayangkan apabila Indonesia tidak memiliki pesawat terbang. Oleh sebab itu, bukan merupakan sebuah kesalahan apabila Indonesia memiliki industri pesawat terbang sendiri.

Habibie mengungkapkan, Indonesia pun sudah membuktikan kemampuan untuk bisa membuat pesawat terbang sendiri. Ide untuk membuat pesawat terbang, kata Habibie, bukan berasal dari dirinya, melainkan dari Presiden RI pertama Ir Soekarno.

"Kita harus sangat sadari bahwa industri strategis dan khususnya dirgantara, adalah produk sepanjang masa yang dibutuhkan Indonesia," kata Habibie di sela-sela Presidential Lecture di Bank Indonesia (BI), Senin (13/2/2017).

Habibie menyatakan, bangsa Indonesia tidak perlu merasa ragu dengan kemampuannya sendiri dalam membuat berbagai hal, tidak hanya pesawat terbang. Pasalnya, bangsa Indonesia sudah membuktikan kemampuannya.

Apalagi, imbuh Habibie, keadaan dan generasi masa kini jauh lebih sempurna dibandingkan periode sebelumnya. Generasi Indonesia masa kini pun diakuinya lebih pintar dan mampu.

Dengan demikian, Habibie merasa sangat optimis dengan masa depan Indonesia. Masa depan bangsa dan negara, tutur dia, ada di tangan generasi masa kini.

"Kita mau memiliki semua prasarana ekonomi di Indonesia yang kita bayar sekurang-kurangnya 60 persen dengan keringat rakyat. Rakyat yang bekerja," jelas Habibie.

Habibie memandang, dirinya optimis terhadap sumber daya manusia Indonesia. Menurut dia, manusia Indonesia pada dasarnya tidak mengenal SARA, memiliki toleransi yang tinggi, dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh sebab itu, kemajuan dan perkembangan Indonesia dipandangnya harus diserahkan kepada manusia Indonesia sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com