Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Bambang Dicalonkan Jadi Orang Nomor 1 Pertamina?

Kompas.com - 14/02/2017, 14:49 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum lama ini mencopot Dwi Soetjipto dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan juga mencopot Ahmad Bambang yang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina.

Pencopotan kedua direksi tersebut menuai berbagai tanggapan dari berbagai kalangan. Belum usai isu pencopotan kedua direksi tersebut, kini muncul isu bahwa Ahmad Bambang akan dicalonkan menjadi orang nomor satu di Pertamina.

Terkait isu tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno pun angkat bicara. Menurutnya, sebagai pemegang saham mayoritas, Kementerian BUMN belum menentukan calon pengganti Dwi Soetjipto.

"Belum ada usulan untuk itu," kata Rini di Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Menurut Rini, para pemegang saham tengah menyiapkan usulan-usulan nama yang nantinya akan menduduki BUMN sektor minyak dan gas tersebut. "Saya lagi siapkan usulannya," tambah Rini.

Ketika ditanya berapa nama yang muncul untuk dicalonkan sebagai Direktur Utama Pertamina, Rini masih enggan untuk menjabarkannya. Namun, dirinya mengaku saat ini tengah menunggu usulan dari dewan komisaris.

"Belum diusulkan, karena kan usulannya dewan komisaris," pungkas Rini.

Sekadar informasi, dengan dicopotnya Dwi Soetjipto, maka saat ini posisi Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina dijabat oleh Yenni Andayani.

(Baca: Dua Pucuk Pimpinan Pertamina Dicopot, Yenni Andayani Jabat Plt Dirut)

Kompas TV Dualisme kepemimpinan di perusahaan minyak pelat merah, Pertamina, berujung pada pencopotan. Perombakan jajaran direksi Pertamina ini terjadi di saat Pertamina menghadapi sejumlah tugas besar, dan di tengah rencana investasi raksasa di bidang migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com