Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Rontoknya Saham MNC Group Menurut Analis

Kompas.com - 14/02/2017, 20:18 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah saham MNC Group terpantau turun pada penutupan perdagangan saham Selasa (14/2/2017). Saham-saham MNC Group kompak memerah di atas 1 persen.

Apa penyebabnya? Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya mengatakan, turunnya saham-saham MNC Group tidak semata disebabkan oleh kasus Antasari Azhar yang saat ini sedang ramai diberitakan.

"Saya lihat kebanyakan saham mengalami koreksi, yang saya duga hal itu disebabkan karena investor melakukan profit taking (aksi ambil untung) menjelang pidato the Fed dan Pilkada," kata Edbert kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut dia, saham-saham MNC Group juga terkena sentimen pidato the Fed dan Pilkada.

Lantas, seberapa kuat kasus Antasari Azhar mempengaruhi saham-saham MNC Group?

"Untuk saham MNC, apakah juga dipengaruhi oleh pengakuan Antasari, saya lihat ada kemungkinan. Hanya saja, tidak bisa saya nilai seberapa signifikan karena kebetulan banyak saham yang juga turun karena alasan the Fed dan Pilkada," tukas Edbert.

(Baca: Ini Penyebab Rontoknya Saham MNC Group Menurut Analis)

Seperti diberitakan sebelumnya, Saham-saham MNC Group kompak memerah di atas 1 persen.

Saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) tercatat turun 4,07 persen. Saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) terpantau turun 2,14 persen. Sementara saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tercatat turun 6,18 persen.

Anomali terjadi untuk saham PT MNC Land Tbk (KPIG) yang naik 9,23 persen. Sedangkan saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) terpantau ditutup pada posisi tetap di level 1.025.

Turunnya saham-saham MNC Grup terjadi sejak sesi I pembukaan perdagangan saham di Selasa. IHSG sendiri ditutup turun 28,88 poin atau turun 0,53 persen ke level 5.380,67 pada penutupan perdagangan saham Selasa. Sementara di Senin, IHSg menembus level 5.400.

Kasus Antasari Azhar

Sebelumnya, mantan orang nomor satu di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, mengaku bahwa sekitar Maret 2009, dia pernah didatangi oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Saat itu, kata Antasari, Hary mengaku diutus oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden keenam RI untuk menemuinya.

Hary meminta Antasari agar tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan, besan SBY.

"Beliau diutus oleh Cikeas saat itu. Siapa Cikeas? SBY. Datang minta supaya saya jangan menahan Aulia Pohan," ujar Antasari di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com