Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Riil Petani Turun Lagi, Menko Darmin Pertanyakan Data BPS

Kompas.com - 16/02/2017, 20:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution belum mau banyak berkomentar soal tren penurunan upah riil buruh tani. Ia akan terlebih dahulu mempertanyakan data itu ke Badan Pusat Statistik (BPS).

"Nanti kami tanya BPS ini data apa," ujar Darmin di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (15/2/2017).

Meski begitu ia sempat tidak percaya terjadi penurunan upah riil buruh tani. Apalagi bila disebut upah tersebut turun akibat tergerus inflasi. Ia menuturkan, angka inflasi relatif rendah yakni 3,02 persen sepanjang 2016, bahkan lebih kecil dibandingkan angka inflasi 2015 yang sebesar 3,35 persen.

"Jadi aneh kalau itu (upah riil) dibilang tergerus (inflasi)," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Data BPS

BPS mencatat upah nominal buruh tani pada Januari 2017 sebesar Rp 49.000, naik 0,77 persen dibandingkan Desember 2016 yang senilai Rp 48.627. Meski begitu, upah riil buruh tani justru turun 0,02 persen menjadi Rp 37.064 dibandingkan Rp 37.072 pada bulan sebelumnya.

"Inflasi Januari 2017 cukup tinggi 0,97 persen," ujar Ketua BPS Suharyanto. Menurut BPS, kenaikan upah nominal buruh tani yang hanya 0,77 persen tidak mampu mengkompensasi kenaikan angka inflasi yang mencapai 0,97 persen pada Januari 2017.

Tingkat inflasi yang tinggi membuat daya beli buruh tani tergerus. Akibatnya, upah riil ikut tergerus turun 0,02 persen menjadi Rp 37.064.

Senasib dengan buruh tani, upah riil buruh bangunan pun ikut turun. Penyebabnya sama yaitu tingginya inflasi pada Januari 2017. Dari catatan BPS, upah riil buruh bangunan Rp 65.211 per hari, turun 0,67 persen dibandingkan Desember 2016 yang mencapai Rp 65.654.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com