Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaiki TI, Pelindo I Target Kuasai Bisnis Kepelabuhan di Indonesia

Kompas.com - 17/02/2017, 05:58 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I Bambang Eka Cahyana menjelaskan, dengan diterapkannya IT Based Services Company, harapannya kegiatan operasional lebih efektif dan efisien sehingga perusahaan memiliki daya saing dibanding kompetitor. 

"Strategi ini juga diharapkan mampu membawa Pelindo I menjadi pemimpin pasat di bisnis kepelabuhanan dan logistik di Indonesia,” kata Bambang pada rapat dinas Pelindo I di Pematang Siantar, Kamis (16/2/2017).

Acara rapat dinas ini akan berlangsung hingga 18 Februari 2017.

Pada kesempatan sama, Komisaris Utama Komisaris Utama Pelindo I M Nawawiy Loebis mengatakan bahwa dalam menghadapi dan menjawab tantangan perekonomian global saat ini, Pelindo I tidak bisa hanya mengelola captive market saja.

Namun, diperlukan pengembangan dan kerja sama bisnis strategis. Oleh sebab itu, Pelindo I diharapkan tetap melanjutkan kebijakan diversifikasi bisnis secara inovatif dan kreatif. 

Menurut M Nawawiy Loebis, implementasi sistem teknologi informasi (TI), baik ERP (Enterprise Resource Program), SSU (Shared Services Unit), maupun TOS (Terminal Operating System) secara terintegrasi dan terautomatisasi merupakan langkah cerdas dan tepat untuk menghadapi persaingan bisnis saat ini.

Melalui ERP, semua proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasional, produksi, maupun distribusi di perusahaan dapat diintegrasikan dan terautomatisasi. Sehingga, proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com