Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Bos Freeport McMoran Inc soal Komitmen Freeport di Indonesia

Kompas.com - 20/02/2017, 16:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Direktur Freeport McMoran Inc, Richard Adkerson, mengatakan, Freeport Indonesia (PT FI) memiliki komitmen untuk tetap berinvestasi di Indonesia. Terlebih lagi, sampai saat ini, PT FI masih menjadi obyek vital bagi pemerintah dan sangat penting bagi Papua.

"Kami telah memberikan lebih dari sepertiga kegiatan ekonomi di Papua. Selama kontrak berjalan, sudah 16,5 miliar (dollar AS) yang dibayarkan Freeport kepada pemerintah," ujar Adkerson di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Dengan demikian, selama 20 tahun ke depan atau sampai 2041 sisa masa kontrak, PT FI tetap bisa memberikan kontribusi, pajak, royalti, dan dividen kepada negara, yang jika dihitung bisa mencapai sekitar 40 miliar dollar AS.

Maka dari itu, sebagai induk usaha, Freeport McMoran Inc meminta pemerintah untuk bisa bekerja sama dengan PT FI secara baik dan berkeadilan.

"Karena begitu besar aset ini, kita butuhkan mencari solusi untuk bisa bekerja sama, dan Freeport komitmennya tetap kerja sama dengan pemerintah," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah dan PT FI tengah terbelit permasalahan kesepakatan perubahan status Kontrak Karya (KK) ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 (PP 1/2017).

Aturan tersebut berisi kewajiban bagi perusahaan tambang pemegang KK untuk mengubah status kontraknya menjadi IUPK. Namun, hal ini tidak diterima oleh PT FI.

Pemerintah dalam hal ini dianggap berlaku sepihak dalam menerbitkan aturan tersebut. Dengan demikian, sampai saat ini belum ada kata sepakat antara PT FI dan pemerintah.

Freeport McMoran berencana mencapai kata sepakat melalui arbitrase jika Pemerintah Indonesia dan PT FI tak juga menempuh kata sepakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com