Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Sepinggan Balikpapan Targetkan Tiga Besar Layanan Terbaik di Dunia

Kompas.com - 22/02/2017, 11:39 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – PT Angkasa Pura (Persero) I menargetkan Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, Kalimantan Timur, masuk tiga besar bandara terbaik di dunia untuk soal pelayanan terhadap pengguna bandara, khususnya penumpang pesawat.

AP I menggenjot sebuah tim inovasi yang dibentuknya sejak dua tahun lalu untuk melakukan perbaikan layanan di sana sini demi mengejar target itu.

“Kita mengejar tiga besar. Kita akan mengangkat dan mengeksekusi yang baik-baik. Yang tidak baik tolong laporkan untuk perbaikan,” kata Co General Manajer AP I Sepinggan, Sulkan, di sela perayaan HUT Bandara Sepinggan di kantornya.

Terminal baru Sepinggan mulai beroperasi di 2014. Kapasitas terminal super besar, yakni bisa melayani 15 juta penumpang per tahun. Tiga tahun terminal baru ini beroperasi, bandara masih melayani rata-rata 7 juta penumpang.

Sejak terminal beroperasi, cukup banyak perbaikan pelayanan bandara di sana sini. Tim inovasi membuat lebih dari 20 program perbaikan pelayanan di bandara. Mulai dari mendekatkan bandara dengan pusat belanja, jadi pusat mainan anak-anak, bioskop, mobil indoor untuk layanan ekslusif, membedakan ruang para perokok dengan yang bukan, bahkan memberi ruang membaca.

Belum lagi parkir untuk motor, jalur pejalan kaki, membawa suasana wisata, adat, dan budaya ke dalam terminal. Membuat permainan untuk kelompok umur dan hobi. Wifi pun diperbesar bandwitch-nya.

Program perbaikan dilakukan dengan harapan calon penumpang merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama berada di bandara. Bahkan, penumpang delay pesawat pun, kata Sulkan, akan merasa nyaman sambil menunggu jadwal penerbangan. “Tiap bulan selalu ada inovasi baru untuk pelayanan di bandara,” kata Sulkan.

SAMS Sepinggan menempati peringat 6 terbaik di dunia dalam hal layanan penumpang, berdasarkan survei Airport Service Quality yang dilakukan Airport Council International. Bandara mencatat nilai 4,82 dari skala untuk kategori penumpang 5 juta hingga 15 juta orang per tahun.

ASQ mensurvei tentang penumpang yang merasa terlayani dengan sangat baik saat datang hingga terbang atau sebaliknya bila tiba di Balikpapan hingga ke luar bandara. Menjadi peringkat keenam terbaik dalam hal layanan, merupakan sebuah lompatan besar bagi Sepinggan. Apalagi kalau bisa menembus tiga besar dunia.

Sepinggan pernah berada di urutan 221 dunia di 2012, kemudian peringkat 191 di 2013. Tim inovasi mulai unjuk gigi di 2014. SAMS Sepinggan pun mendadak melesat ke posisi 6 terbaik. Kini mereka hendak mengejar target ambisius posisi tiga besar.

Dari banyak perbaikan layanan, kata Sulkan, budaya di toilet yang paling sulit ditangani. Sepinggan termasuk bandara dengan kebersihan toilet maksimal. Hanya saja, kata Sulkan, mereka terbentur budaya warga yang belum sepenuhnya memanfaatkan toilet dengan baik.

“Kita terbentur kultur. Yang harusnya duduk masih ada yang jongkok dan berakibat rusak WC. Menggunakan air untuk cuci dipakai untuk muka. Masih ditemukan ada yang buang air kecil di lantai. Soal bersih sangat bersih. Pekerja kami malah selalu langsung membersihkan dengan lap,” kata Sulkan.

Gara-gara urusan toilet saja, Sepinggan masih kalah dibanding Bandara Adi Sumarmo di Surakarta, Jawa Tengah. “Versi Asosiasi Toilet Indonesia, kami masih nomor ke sekian,” kata Sulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com