Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Ini, IHSG Diprediksi Bergerak Bervariasi

Kompas.com - 23/02/2017, 07:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (23/2/2017) diperkirakan bergerak variatif cenderung tertahan di rentang 5.300-5.390.

"Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AKRA, BBRI, GJTL, RALS, SMGR, serta BJTM," kata analis dari Reliance Securities, Lanjar Nafi melalui keterangan tertulis, Kamis.

IHSG pada perdagangan Rabu (22/2/2017) ditutup menguat 17,69 atau poin sebesar 0,33 persen di level 5.358,68 dengan volume cukup tinggi.

Indeks sektor pertanian menjadi penekan bursa dengan melemah -1,85 persen. Sedangkan indeks sektor konsumer dan aneka industri menjadi penyeimbang dengan menguat lebih dari 0,5 persen.

Minimnya sentimen dalam negeri membuat investor cenderung berhati-hati, meskipun sentimen global cukup positif setelah spekulasi mengenai prospek suku bunga Amerika Serikat yang tidak akan terburu-buru naik.

"Investor asing pun melakukan pembelian bersih Rp 95 miliar, setelah sejak awal pekan melakukan aksi jual cukup tinggi," imbuh Lanjar.

Bursa Asia dan Eropa

Mayoritas bursa Asia ditutup menguat, dipimpin indeks Hang Seng yang ditutup naik 0,99 persen.

Dollar AS tergelincir terhadap mata uang Asia karena Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan para pembuat kebijakan tidak ingin mengejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga.

Hal itu seolah menepis agresifitas kebijakan The Fed. Di Hong Kong, indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,2 persen karena bank dan asuransi rally.

Bursa Eropa mengikuti dengan dibuka menguat. Stoxx Europe 600 Index naik 0,5 persen di London, dan menjadi penguatan untuk hari keempat berturut-turut ke level tertinggi sejak Desember 2015.

Lloyds Banking Group Plc naik 3,6 persen sebagai pemberi pinjaman hipotek berayun ke laba kuartalan dan meningkatkan dividennya.

"The Fed merilis pertemuan terbarunya Rabu ini yang akan memberikan investor gambaran bagaimana the Fed melihat kebijakan Trump," kata Lanjar.

Sentimen selanjutnya diantaranya yaitu PDB Jerman, tingkat pengangguran dan persediaan minyak di Amerika Serikat.

Kompas TV Harga saham perusahaan tambang naik secara agresif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com