Bank Swasta Berpeluang Jadi Penyalur Bansos Nontunai

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mencanangkan program bantuan sosial (bansos) berupa bantuan pangan nontunai (BPNT).

Bantuan ini diserahkan kepada keluarga penerima manfaat dengan sistem perbankan melalui kanal nontunai.

Saat ini, BNPT disalurkan oleh empat bank milik negara, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Penyaluran bansos tersebut dilakukan dengan kartu kombo, yang selain berfungsi sebagai kartu debit dan e-wallet. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan penyaluran bansos nontunai ke depannya juga dilakukan oleh perbankan swasta.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan implementasi penyaluran bansos secara nontunai saat ini masih dalam tahap awal. Ke depan, sebelum menambah jumlah bank penyalur, maka fondasi penyaluran bansos nontunai ini harus stabil.

"Pertama perluasannya adalah BPD (Bank Pembangunan Daerah) dan tentu bank swasta. Itu dimungkinkan untuk ekspansi yang BPD," ujar Agus di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Hingga saat ini, Agus belum mendengar informasi terkait bank swasta yang mengajukan minatnya untuk menjadi bank penyalur bansos nontunai. Adapun jumlah dana bansos pangan nontunai yang dikucurkan pemerintah pada tahun 2017 ini mencapai Rp 1,7 triliun.

"(Pada) 23 Januari dan 23 februari 2017 ini sudah dilincurkan dananya. Ini perdana di 44 kota," tutur Agus.