Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat 13,15 Poin

Kompas.com - 24/02/2017, 17:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir pekan ini, Jumat (24/2/2017).

Hingga akhir pekan ini, investor asing masih mencatatkan net sell, baik di seluruh pasar maupun di pasar domestik. Namun demikian, investor domestik mampu menahan laju indeks hingga akhir perdagangan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 13,15 poin atau 0,25 persen di posisi 5.385,9. Sebanyak 150 saham diperdagangkan menguat, 154 saham melemah dan 114 saham stagnan.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks di antaranya TLKM (Rp 3.840), MYRX (Rp 131), ASII (Rp 8.125), AGRO (Rp 980) dan BBRI (Rp 11.950). Adapun saham-saham yang membebani meliputi BUMI (Rp 332) dan BMRI (Rp 11.100).

Sementara itu mengutip Kontan, Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih mampu bergerak menguat meski dibayangi pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang cenderung negatif.

"Sentimen mengenai laporan kinerja keuangan emiten domestik yang cenderung optimis masih menjadi penggerak IHSG," katanya.

Hari ini, sebagian besar pasar saham di kawasan Asia memerah pada perdagangan akhir pekan. Sentimen negatif datang dari pengunduran diri petinggi Samsung Group sehubungan skandal korupsi.

Indeks Kopsi Korea turun 13,51 poin, atau 0,64 persen, pada 2.094,12, sementara di Hong Kong, indeks Hang Seng diperdagangkan turun 0,50 persen pada sore hari.

Di China, indeks komposit Shanghai naik 0,05 persen menjadi 3.253,03, sedangkan komposit Shenzhen menambahkan 8,39 poin, atau 0,42 persen ke 2.000,37.

Indeks Nikkei 225 Jepang berakhir turun 87,92 poin, atau 0,45 persen di 19.283,54 karena beberapa saham ekspor berada di bawah tekanan karena yen menguat 112,84 terhadap dollar.

Adapun nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.331 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com