Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke-53, Angkasa Pura I Percepat Pembangunan Infrastruktur Bandara

Kompas.com - 26/02/2017, 05:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) memasuki usianya yang ke 53. Perayaan hari jadi pengelola 13 bandara di kawasan tengah hingga timur Indonesia ini dijadikan momentum untuk percepatan pembangunan infrastruktur bandara.

Percepatan pembangunan infrastruktur kelolaan AP I seperti Bandara Syamsudin Noor banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Baru Yogyakarta.

"Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Angkasa Pura I ini kami jadikan sebagai momentum untuk mempercepat penyelesaian pembangunan dan pengembangan bandara-bandara yang kami kelola. Percepatan ini dilakukan untuk meningkatkan level of service bagi para pengguna jasa bandara," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Danang S Baskoro di Sentul, Bogor (25/2/2017).

Angkasa Pura I merupakan pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara komersial di Indonesia.

Perusahaan yang awalnya bernama PN Angkasa Pura Kemayoran ini pada 20 Februari 1964 menerima amanat untuk mengelola Bandara Kemayoran, bandara internasional pertama dan satu-satunya di tanah air kala itu.

Saat ini, Angkasa Pura I mengelola 13 bandara di wilayah tengah dan timur Indonesia. Dalam perkembangannya ke depan, beberapa bandara juga akan dikelola oleh Angkasa Pura I.

Angkasa Pura I juga mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Support, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.

Kinerja Perseroan Di 2016

Di 2016 lalu, Angkasa Pura I telah melayani sebanyak 84,7 juta penumpang, atau tumbuh sebesar 14,3 persen dibandingkan tahun 2015.

Selain itu, trafik pesawat tercatat 762.000 pergerakan atau naik 8,8 persen dibandingkan tahun lalu, serta kargo sebanyak 362.500 ton atau meningkat 11,4 persen.

Peningkatan penumpang tersebut berdampak pada pendapatan perseroan. Pada tahun buku 2016, Angkasa Pura I meraup laba bersih Rp 1,1 triliun, meningkat 34 persen jika dibandingkan tahun 2015.

Selain itu, pendapatan operasional tercatat mencapai Rp 6,1 triliun, meningkat 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari total pendapatan tersebut, sebesar Rp 3,6 triliun atau 59 persennya berasal dari bisnis aeronautika, dan Rp 2,5 triliun atau 41 persennya berasal dari bisnis non-aeronautika.

Di 2017 ini, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,6 triliun, atau naik sekitar 25 persen dari realisasi pendapatan di 2016.

"Ini menjadi tantangan kita bersama untuk dapat mencapainya, bahkan melampauinya," pungkas Danang.

Kompas TV Menjelang kedatangan Raja Arab Saudi ke Bali, pengamanan Bandara Internasional Ngurah Rai secara resmi diperketat, dengan pembentukan posko di Base OP TNI Angkatan Udara, Ngurah Rai. Pihak angkasa pura menyiapkan posko pengamanan terpadu, jelang kedatangan raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, 4 Maret mendatang. Pengamanan dilakukan tidak hanya meliputi kawasan darat di area landasan, tetapi juga pengamanan lintas udara, selama 24 jam sesuai protap keamanan. Pihak lanud juga tidak mengizinkan sembarang orang memasuki landasan, demi keamanan privasi rombongan raja Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com