Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Industri Wisata, Kepulauan Anambas Berambisi Saingi Maladewa

Kompas.com - 27/02/2017, 11:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

ANAMBAS, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas berambisi mengembangkan industri pariwisata karena besarnya potensi pasar yang bisa digarap.

Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris mengungkapkan, banyak pulau yang bisa dikembangkan di kawasan ini menjadi resor-resor wisata sebagaimana yang ada di Maldives atau Maladewa.

Saat ini baru Pulau Bawah yang telah dikembangkan menjadi resor wisata oleh investor asing.

"Kami mengundang investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Anambas. Infrastruktur penunjang sudah mulai tersedia di sini," ujarnya, Minggu (26/2/2017).

Salah satu infrastruktur yang segera hadir di wilayah ini adalah Bandara Letung, yang nantinya bisa didarati oleh pesawat ATR-72. Saat ini bandara tersebut masih dalam tahap pengerjaan, dan ditargetkan bisa beroperasi pada April 2017.

Setelah beroperasi, Kepulauan Anambas akan dengan mudah dijangkau dari Batam dan Tanjung Pinang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

Berada di timur Malaysia dan timur laut Singapura, letak Kepulauan Anambas sebenarnya cukup strategis dan mudah untuk dijangkau dari negara tetangga tersebut.

Selain itu, wilayah ini juga dekat dengan Thailand dan Vietnam. Namun, minimnya infrastruktur membuat Kepulauan Anambas jarang dilirik investor.

Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki 255 pulau. Dari jumlah itu, hanya lima pulau yang telah dijadikan permukiman penduduk, dan sisanya 212 pulau tidak berpenghuni.

Salah satu pulau yang tak berpenghuni dan mulai dikembangkan adalah Pulau Bawah oleh konsorsium investor asing dari berbagai negara.

General Manager Pulau Bawah Tom Blachere mengungkapkan, pihaknya sangat tertarik mengembangkan industri wisata di Pulau Bawah lantaran kawasan Anambas sangat menjanjikan.

"Kami akan menarik turis melalui Singapura, kemudian dibawa ke Batam. Dari Batam, kami menggunakan pesawat langsung menuju ke Pulau Bawah. Ini adalah Pulau yang eksotis," ujar pria warga negara Perancis itu.

Kompas TV Presiden Resmikan Pos Perbatasan RI-Timor Leste

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com