Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Informasi Ini Sebelum Beli Sukuk Ritel SR-009

Kompas.com - 28/02/2017, 20:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan Sukuk Negara Ritel dengan seri SR-009 pada tahun 2017 ini. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk memperoleh pendanaan APBN 2017.

"Dengan membeli Sukuk Ritel, maka Anda telah memilih instrumen investasi yang aman, namun juga sangat berguna bagi masyarakat karena ikut membiayai proyek pembangunan kita, seperti pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas air bersih, irigasi, pelabuhan laut dan airport, dan pembangunan lainnya," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam akun Instagram pribadinya.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari situs resmi Kementerian Keuangan, Selasa (28/2/2017), berikut ini adalah beberapa informasi penting yang patut Anda ketahui sebelum membeli Sukuk Ritel SR-009.

Penerbit SR-009 adalah pemerintah Indonesia melalui perusahaan penerbit SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Masa penawaran SR-009 adalah pada 27 Februari sampai 17 Maret 2017.

Penerbitan SR-009 dilakukan pada 22 Maret 2017 dan akan jatuh tempo pada 10 Maret 2020. Minimum pemesanan adalah Rp 5 juta dan kelipatannya, serta maksimum Rp 5 miliar.

Struktur akad SR-009 adalah SBSN Ijarah asset to be leased. SR-009 dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) setelah satu periode imbalan atau setelah 10 April 2017.

Underlying asset SR-009 adalah proyek atau kegiatan APBN tahun 2017 dan barang milik negara. Sementara itu, imbalan yang diperoleh mencapai 6,9 persen per tahun dan dibayarkan setiap tanggal 10 per bulan dalam jumlah tetap.

Ada 22 perusahaan yang menjadi agen penjual SR-009 pada tahun ini. Perusahaan tersebut antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Selain itu, ada pula PT Bank Syariah Mandiri, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank Mega Tbk, Standard Chartered Bank, PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Commonwealth, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Bank BRI Syariah, PT Bank DBS Indonesia, dan Citibank NA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com