Trump Pamer Keberhasilan Ekonominya sejak Jadi Presiden

WASHINGTON, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato pertamanya di hadapan Kongres, Selasa (28/2/2017) waktu setempat.

Dalam pidatonya tersebut, Trump memamerkan berbagai keberhasilan ekonomi yang sudah dicapainya sejak terpilih pada pemilu presiden 8 November 2016 lalu dan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2017.

Mengutip CNBC, Rabu (1/3/2017), Trump menyatakan, berbagai perusahaan besar AS sudah mengumumkan komitmen investasinya di dalam negeri sejak Trump terpilih sebagai presiden. Tidak tanggung-tanggung, nilai investasi tersebut mencapai miliaran dollar AS.

“Sejak saya terpilih, Ford, Fiat-Chrysler, General Motors, Sprint, Softbank, Lockheed (Martin), Intel, Walmart, dan banyak lagi telah mengumumkan bahwa mereka akan investasi miliaran dollar AS di dalam negeri AS dan akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru bagi warga Amerika,” tegas Trump.

Selain itu, Trump menyebut pasar saham AS juga memperoleh valuasi hampir triliunan dollar AS sejak pemilu presiden 8 November 2016 lalu.

Hal itu, kata, adalah sebuah rekor. Trump pun menjelaskan, pemerintahannya telah menyelamatkan ratusan juta dollar AS milik para pembayar pajak dengan menurunkan harga pesawat tempur F-35 yang sebelumnya mencapai nilai fantastis.

Ia pun berjanji akan menghemat miliaran dollar AS terkait kontrak pemerintah. “Kami telah melakukan penghentian perekrutan pekerja federal non-militer dan non-esensial,” ungkap Trump.

Dalam pidatonya, ayah lima anak ini juga menyatakan pemerintahan yang dipimpinnya telah melakukan upaya bersejarah dengan memangkas regulasi secara masif. Diciptakan pula satuan tugas deregulasi di setiap lembaga pemerintahan.

Dalam kebijakan deregulasi itu dimandatkan bahwa setiap satu regulasi baru yang diciptakan harus dilakukan penghapusan dua regulasi.

Adapun regulasi yang mengancam masa depan dan kemaslahatan penambang batu bara, kata Trump, harus dihentikan.

“Kami juga telah mengeluarkan AS dari Kemitraan Trans Pasifik (TPP) yang mematikan lapangan kerja,” ucap Trump.