Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PwC: Bank-bank BUMN Incar Pertumbuhan Kredit 15 Persen

Kompas.com - 01/03/2017, 14:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan Indonesia mengalami periode yang tidak begitu menggembirakan pada tahun 2016 karena meningkatnya risiko kredit lantaran perlambatan ekonomi.

Namun demikian, ada optimisme yang tumbuh terkait perbaikan kinerja di antara perbankan pada tahun ini.

Survei bertajuk Banking Survey 2017 yang dilakukan perusahaan konsultan dan riset Pricewaterhouse Coopers (PwC) dan dirilis hari ini, Rabu (1/3/2017), menemukan bahwa 95 persen bankir papan atas memandang Indonesia adalah pasar yang paling menarik di Asia Tenggara.

Marjin yang tinggi dipandang sebagai salah satu hal yang menarik dari Indonesia. Usai melewati dua tahun penuh tantangan dengan meningkatnya risiko kredit, 63 persen bankir menyatakan kondisi pasar tengah membaik.

Tujuh puluh lima persen bankir dari bank lokal meyakini demikian, dibandingkan 50 persen bankir dari bank asing.

Terkait pertumbuhan kredit, sebagian besar bankir yang disurvei mengharapkan adanya pertumbuhan kredit lebih dari 10 persen pada tahun 2017. Bahkan, bank-bank besar yang berada dalam kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV menargetkan lebih tinggi.

"Bank-bank BUMN besar menjadi pendorong pertumbuhan dengan 75 persen mengharapkan pertumbuhan lebih dari 15 persen di tahun 2017," tulis PwC dalam laporannya.

Hanya 32 persen bank swasta lokal yang mengharapkan pertumbuhan kredit di atas 15 persen tahun ini. Sementara itu, untuk bank asing hanya 19 persen. Survei yang dilakukan PwC ini melibatkan 78 responden dari 58 bank di Indonesia. Bila digabungkan, bank-bank tersebut menyumbang 85 persen aset industri perbankan di Tanah Air.

Adapun responden dalam survei ini menempati posisi manajemen puncak di masing-masing bank. Ini adalah ketujuh kalinya PwC melakukan survei perbankan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com