Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Industri Perbankan Berkolaborasi dengan Fintech

Kompas.com - 02/03/2017, 17:14 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo) mendorong pelaku industri perbankan agar berkolaborasi dengan startup financial technology (fintech) guna meningkatkan bisnis konsumer.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, jika pelaku perbankan tidak melakukan perubahan pada bisnis konsumer, diperkirakan bank akan tertinggal dengan startup terutama yang bergerak pada sektor fintech.

"Diharapkan bank bisa melakukan integrasi dan kolaborasi dengan fintech," ujar Rudiantara di Kantor Kominfo, Jakarta, (2/3/2017). Menkominfo mengatakan, fintech saat ini tengah berkembang pesat karena memiliki keunggulan dan kecepatan yang belum dimiliki oleh perbankan seperti fintech peer to peer lending atau P2P (pinjam meminjam uang melalui internet).

Menurutnya, P2P berkembang karena memiliki kecepatan dan kepastian dalam memperoleh pinjaman bagi kreditur. "Waktunya lebih cepat, yang meminjam itu Usaha Kecil Menengah, bagi mereka ada kepastian dalam mendapatkan peminjaman sehingga dapat mengembangkan bisnis lebih cepat," jelasnya.

Walaupun dari sisi bunga lebih tinggi dari industri perbankan, namun dengan kecepatan yang ditawarkan, fintech mulai banyak diminati. Dari data Kominfo saat ini ada 140 sampai 150 fintech yang terdaftar dalam asosiasi.

Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, sudah seharusnya bisnis perbankan menjalankan transformasi. Menurut Glen, Indonesia berpotensi menjadi kekuatan ekonomi digital, karena diprediksi pengguna internet di Indonesia akan mencapai 150 juta jiwa pada 2020.

Kendati demikian, lanjut Glen, pengguna internet hanya 36 persen yang memiliki akses ke layanan perbankan. "Selain itu, dari data Bank Indonesia ada potensi permintaan pendanaan dalam negeri hingga Rp 1.600 triliun, tetapi hanya Rp 600 triliun yang mampu disediakan oleh perbankan Indonesia," tambahnya.

Dari potensi tersebut, pihaknya bersama dengan KIBAR dan Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mendorong terciptanya startup yang bisa menjadi jawaban akan kebutuhan tantangan industri perbankan kedepan sekaligus menjalankan program inklusi keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com