Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Ajak Pengusaha Arab Saudi Investasi di Indonesia

Kompas.com - 02/03/2017, 21:02 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melaksanakan forum bisnis dengan delegasi pengusaha asal Arab Saudi yang menjadi bagian rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud ke Indonesia.

Hadir dalam kesempatan itu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong. Menurut, Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani banyak peluang investasi yang bisa dilakukan Arab Saudi di Indonesia.

"Seperti halnya infrastruktur, industri manufaktur, pariwisata, pembangkit listrik dan energi baru terbarukan," ujar Rosan di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Rosan menjelaskan, pada sektor energi terbarukan Arab Saudi telah memiliki kemampuam yang telah diakui internasional. Oleh sebab itu pihaknya mengajak agar pengusaha Arab Saudi mau berinvestasi di Indonesia.

"Kami mengundang para investor Arab Saudi untuk merealisasikan investasinya di sektor energi baru terbarukan," jelasnya.

Sementara itu, dalam acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kadin Indonesia dengan The Council of Saudi Arabia Chambers of Commerce and Industry.

Dengan itu, kamar dagang kedua negara bersepakat untuk kerja sama dalam meningkatkan hubungan dagang antara pelaku usaha.

"Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar nomor empat di dunia. Ekonomi Indonesia juga tumbuh stabil di tengah kondisi ekonomi global yang belum stabil, ini bisa menjadi kesempatan," pungkas Rosan.

Merujuk data BKPM, realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia dari 2012 hingga 2016 mencapai 34,5 juta dollar AS. Sektor investasi yang digarap Arab Saudi di Indonesia adalah industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi, hotel dan restoran 2,6 juta dolar AS.

Selain itu, perdagangan dan reparasi 2,4 juta dollar AS, pertambangan 300.000 dollar AS, perumahan dan kawasan industri serta perkantoran 295.000 dollar AS, serta jasa dan lain-lain senilai 119.000 dollar AS.  

Kompas TV Raja Salman akhirnya berkunjung ke indonesia. Dengan sambutan yang sungguh meriah, Raja Salman menurut rencana akan berada di indonesia hingga 9 Maret 2017. Apa dampak dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia? Kita bahas bersama guru besar sejarah dan perdaban Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, dan pengamat timur tengah Universitas Indonesia, Yon Machmudi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com