Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Harapkan Calon Pimpinan OJK Profesional dan Kredibel

Kompas.com - 03/03/2017, 05:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyoroti proses seleksi calon dewan komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Rizal, seleksi DK OJK yang dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) harus benar-benar terbuka.

"Kalau OJK diisi oleh orang-orang dekat, maka kerja OJK dapat menjadi tidak independen dan tidak profesional," kata Rizal dalam pernyataan resminya, Kamis (2/3/2017).

Rizal menyatakan, dirinya dahulu turut merancang penyusunan Undang-Undang (UU) OJK. Menurut dia, proses seleksi calon anggota OJK sepatutnya dilakukan secara terbuka, obyektif dan independen.

Menurut pandangan Rizal, hingga sampai pada tahap kedua, pemilihan calon DK OJK yang dilakukan Pansel terkesan tertutup. Sehingga, ia meminta seleksi dilakukan secara benar-benar terbuka dan transparan.

Pansel DK OJK sudah mengumumkan 35 orang calon DK OJK yang lolos dalam seleksi tahap kedua. Seleksi tersebut terdiri dari makalah, rekam jejak, dan masukan dari masyarakat.

Ketua Pansel DK OJK Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa hasil seleksi dilakukan berdasarkan pembahasan dan diskusi seluruh anggota Pansel. Selain itu, keputusan dilakukan secara aklamasi.

Kompas TV Panitia Seleksi Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan akhirnya membuka calon kandidat petinggi OJK. Hingga penutupan pendapaftaran pada 2 Februari lalu, tercatat 882 orang telah mendaftar. Dari jumlah tersebut, calon yang lolos ke tahap kedua mencapai 107 orang. Kursi petinggi OJK memang sangat menggiurkan. Tidak hanya pelaku jasa keuangan yang mendaftar, tapi para akademisi hingga politisi juga turut mendaftar. Yang menarik, separuh pendaftar justru merupakan kaum muda. Kalangan profesional lembaga keuangan memang mendominasi kandidat dengan jumlah hingga 40 orang. Namun, dua kandidat dari yang merupakan politisi di dewan perwakilan juga turut lolos. Selain ketua Komisi XI DPR, dari Partai Golkar Melchias Markus Mekeng, politisi PDI-P, Andreas Eddy Susetyo juga turut meramaikan bursa calon dewan komisioner OJK. Namun, menjadi komisioner OJK tidaklah mudah. Pasalnya, lembaga ini mengawasi lembaga dengan aset hingga ribuan triliun rupiah. Lembaga ini meliputi bank, asuransi, dana pensiun, hingga para emiten di Bursa Efek Indonesia. Untuk itu, masyarakat juga diajak memberi masukan. Menjadi komisioner OJK memang tidak bisa bermodalkan niat semata. Integritas yang tinggi juga mutlak dimiliki para kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com