Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Aksi Ambil Untung, Wall Street "Mereda" Pasca-rekor Kenaikan

Kompas.com - 03/03/2017, 06:26 WIB
Aprillia Ika

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) atau disebut Wall Street mereda pasca-rekor kenaikan pada Rabu (1/3/2017) dengan ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis (2/3/2017) waktu setempat atau Jumat (3/3/2017) waktu Indonesia.

Pemberat bursa adalah saham Caterpillar yang jatuh 4,3 persen dan menjadi pendorong pelemahan indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500. Saham Caterpillar anjlok setelah pemberitaan bahwa pejabat federal menyelidiki pabriknya di Illinois.

Selain itu, rontoknya saham keuangan juga mendorong indeks S&P melemah. Indeks keuangan S&P 500, SPSY, turun 1,5 persen dan menjadi penurunan terbesar sejak pertengahan Januari 2017.

Sebelumnya, saham perbankan naik tinggi pada perdagangan saham Rabu, akibat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan pada Maret ini. Indeks S&P dan Nasdaq memperoleh perdagangan terbaiknya sejak pilpres pada November 2016.

"Perdagangan Rabu kemarin sangat kuat tanpa perlu berita akurat untuk memberikan keputusan, jadi hari ini pasti Anda akan berfikir mengenai ambil untung, bukan?" kata Rick Meckler, president of investment firm LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey.

Menurut dia, para investor mulai memutar ke saham-saham yang belum mencuat semenjak pilpres 8 November 2016, misal saham utilities. Di Kamis, sektor utilities di S&P 500, SPLRCU naik 0,7 persen.

Pada perdagangan saham Kamis, indeks Dow Jones ditutup turun 112,58 poin atau turun 0,53 persen ke level 21.002,97. Indeks S&P 500 turun 14,04 poin atau turun 0,59 persen ke level 2.381,92. Indeks Nasdaq Composite turun 42,81 poin atau turun 0,73 persen ke level 5.861,22.

Indeks S&P 500 sudah naik 11,3 persen sejak pilpres 8 November 2017 lalu.

Sejumlah pejabat fed pada pekan ini menyuarakan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed seiring menguatnya perekonomian AS.

Gubernur Fed, Janet Yellen, akan berpidato pada Jumat waktu setempat atau Sabtu waktu Indonesia, dan bisa memberikan arahan isi pertemuan Fed yang akan dilaksanakan pada 14-15 Maret 2017 mendatang.

Kompas TV The Fed Naikkan Bunga?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com