Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Melantai di Bursa, Saham Snapchat Melonjak 11 Persen

Kompas.com - 05/03/2017, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham Snap, induk perusahaan jejaring sosial Snapchat memang baru dua hari melantai di bursa saham New York, AS. Akan tetapi, kinerja saham Snap sudah gemilang, dengan penguatan saham sebesar 11 persen.

Pada sesi awal perdagangan Jumat (3/3/2017) waktu setempat, saham Snap melonjak 20 persen dan membuat nilai sahamnya mencapai 29 dollar AS per saham. Pada penutupan perdagangan, saham Snap menguat 11 persen dan nilai saham mencapai 27,09 dollar AS.

Dengan demikian, pada saat penutupan perdagangan, valuasi pasar Snap mencapai 40 miliar dollar AS. Penguatan saham Snap tersebut pun menyusul penguatan saham Snap sebesar 44 persen di atas harga IPO atau penawaran umum perdana.

Namun demikian, tidak semua analis memandang positif cemerlangnya kinerja saham Snap. Brian Wieser, analis Pivotal Research Group menilai saham Snap kelebihan nilai alias overvalue.

"(Saham Snap) secara signifikan mengalami overvalue. Kami menilai saham Snap pada 10 dollar AS per saham," ujar Wieser dalam laporannya.

Penguatan saham Snap didorong kuatnga permintaan investor terhadap jejaring sosial yang unik tersebut. Hal ini biasa terjadi setelah perusahaan teknologi bernilai miliaran dollar AS melantai di bursa.

"(Investor) melihat apa yang terjadi dengan Facebook dan Twitter. Mereka tidak mau ketinggalan dengan yang ini (Snap)," ungkap Jeff Zell, analis dari perusahaan riset IPO Boutique.

Namun demikian, investasi pada Snap memunculkan risikonya tersendiri. Perusahaan yang masih belia ini mengalami perlambatan pertumbuhan dalam bulan-bulan akhir tahun 2016 lalu karena Instagram yang dimiliki oleh Facebook meluncurkan fitur serupa Snapchat.

Selain itu, Snap mencatatkan kerugian sebesar 515 juta dollar AS pada tahun 2016. Pada tahun 2015, Snap menderita kerugian sebesar 373 juta dollar AS. 

Kompas TV Perusahaan pemilik aplikasi jejaring sosial Snapchat akan menjual saham perdananya di bursa saham Amerika Serikat. Snapchat menargetkan dana segar sebesar 19,5 miliar sampai sekitar 22 miliar dollar Amerika Serikat. Snapchat diperkirakan memiliki valuasi sebesar 310 triliun Rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money



Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com