Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini 9 Wilayah di Pelosok Bisa Menikmati BBM Satu Harga

Kompas.com - 05/03/2017, 20:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) kembali merealisasikan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di sembilan wilayah.

Realisasi tersebut sebagai upaya mewujudkan keinginan Presiden Joko Widodo memperkecil ketimpangan harga BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun tambahan wilayah tersebut yakni: (1) Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, (2) Siberut Tengah, Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumbar, (3) Karimun Jawa, Jepara, Provinsi Jawa Tengah, (4) Pulau Raas, Sumenep, Provinsi Jawa Timur,  (5) Tj Pengamus Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, (6) Waingapu Sumba Timur, Provinsi NTT, (7) Wangi-Wangi, Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, (8) Moswaren, Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat, (9) Long Apari dan Mahakam Hulu, Provinsi Kalimatan Timur.

Dengan demikian sejak akhir Februari 2017, warga di daerah tersebut bisa mendapatkan Premium seharga Rp 6.450 per liter dan Solar Rp 5.150 per liter.

Sebelumnya BBM warga di wilayah tersebut membeli Premium pada kisaran Rp 8.000 hingga Rp 15.000 per liter Premium. Sementara Solar pada kisaran Rp 7.000 hingga Rp 18.000 per liter.

Upaya Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di beberapa wilayah sejalan dengan Permen ESDM Nomor 36 Tahun 2016, tanggal 10 November 2016 Perihal Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Secara Nasional.

Permen ESDM ini diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

Berdasarkan peraturan tersebut, melalui SK Direktur Jenderal Nomor 09.K/10/DJM.O/2017 yang mengatur 148 Kabupaten sebagai lokasi pendistribusian BBM satu harga secara bertahap dari 2017 hingga 2020.

Vice President for Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro menyatakan, Pertamina terus melakukan progres pemetaan di 148 kabupaten yang telah ditetapkan sebagai lokasi sasaran BBM Satu Harga.

"Hasil pemetaan dari delapan Marketing Operation Region kami, hingga 2 Maret 2017 sudah ada 53 lokasi yang kami tentukan untuk mendapatkan BBM Satu Harga. Sebanyak sembilan di antaranya sudah beroperasi," kata Wianda dalam keterangannya, Minggu (5/3/2017).

Wianda menambahkan, proses pemetaan hingga terealisasinya BBM Satu Harga di suatu wilayah, memerlukan waktu.

Penyebabnya, setelah lokasi ditetapkan, Pertamina juga harus melakukan survey transportasi BBM, proaktif menggandeng investor lokal, pembangunan inftrastruktur hingga akhirnya bekerja sama dengan APMS (Agen Premium Minyak dan Solar) di wilayah yang menjadi sasaran BBM Satu Harga beroperasi.

Sebagaimana roadmap BBM Satu Harga, pada 2017 pemerintah mendargetkan pembangunan SPBU Mini di 22 lokasi dalam 14 provinsi.

Kapasitas tiap SPBU Mini sebesar 5 Kilo Liter per hari yang akan tersebar di Sumatera Barat, Kepulauan Natuna, Provinsi Bengkulu, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Selanjutnya di tahun 2018 akan dibangun Lembaga Penyalur Daerah Terpencil di 45 lokasi. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan hingga target terpenuhi di tahun 2020.

Pertamina optimistis bisa merealiasikan BBM Satu harga di tahun 2017, sesuai amanat pemerintah.

Kompas TV Pasokan BBM Ke Sumatera Utara Terhenti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com