Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Raja Saudi Diharapkan Buka Peluang Investasi Hulu Minyak

Kompas.com - 05/03/2017, 20:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi disebut mendatangkan investasi ke Indonesia senilai sekitar Rp 45 triliun. Tidak terkecuali, kunjungan Raja Salman juga menjadi angin segar bagi industri migas Indonesia.

Ketua Koordinator Gas Industri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ahmad Wijaya menuturkan, pihaknya berharap agar pemerintah dan PT Pertamina (Persero) dapat memaksimalkan peluang untuk menarik investasi lainnya dari Arab Saudi.

Pasalnya, saat ini Pertamina dan raksasa minyak Saudi Aramco sudah menjalin kerja sama. Kerja sama itu adalah pembentukan perusahaan patungan atau joint venture pemurnian minyak Refinery Development Masterplan (RDMP) kilang di Cilacap, Jawa Tengah.

Kerja sama yang diteken pada akhir tahun 2016 itu bernilai sekira Rp 5,5 miliar hingga Rp 6 miliar. Ahmad mengungkapkan, Saudi Aramco tertarik untuk berinvestasi di kilang Cilacap karena kilang tersebut mampu mengolah minyak dengan kualitas yang kurang baik.

Pasalnya, kandungan sulfur pada minyak di sana cukup tinggi. "Hal ini perlu dikaji ulang. Artinya jangan semata-mata hanya karena itu. Arab Saudi itu termasuk investor yang sangat kecil di Indonesia, kesempatan ini harapan besar untuk kita," kata Ahmad dalam sebuah diskusi energi di Jakarta, Minggu (5/3/2017).

Ahmad mengungkapkan, investasi di sektor mitas tersebut menjadi angin segar bagi pelaku industri di Indonesia karena ada investasi di sektor hulu. Para pelaku industri, khususnya di sektor hilir dan antara, kata dia, membutuhkan sektor hulu.

"Kedatangan Raja Salman mengobati kerinduan investasi di industri hulu. Begitu ada investasi refinery itu kerinduan. 10 tahun saja kita sudah merindukan investasi di hulu," jelas Ahmad.

Kompas TV Komitmen investasi terus digali antara Indonesia dan Arab Saudi. Salah satunya adalah yang dilakukan oleh perusahaan minyak dan gas Pertamina dengan Saudi Aramco. Nilai kerjasama yang mencapai 5 Miliar Dollar Amerika atau setara Rp 67 Triliun ini hanya untuk proyek kilang pemurnian milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. Kesepakatan yang diberikan oleh Aramco ini di bawah kesepakatan serupa dengan petronas yang mencapai 7 Miliar Dollar Amerika Serikat. Selain Pertamina, BUMN lain yang menyepakati investasi dengan investor Arab Saudi adalah Wijaya Karya. Wika akan berekspansi ke Arab Saudi, melalui Adil Makki Contracting Company, AMCO. Sebenarnya, kerja sama semacam ini bukan hal baru. Banyak perusahaan konstruksi asal Indonesia yang mendapat proyek besar di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com