Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Masyarakat Indonesia Timur Belum Mengenal LPS

Kompas.com - 06/03/2017, 22:30 WIB

KUPANG, KOMPAS.com -  Anggota Komoisi XI DPR RI Ferry Kase meminta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk lebih banyak memberikan sosialisasi lembaga ini di wilayah timur Indonesia. Pasalnya, masih banyak masyarakat di timur Indonesia belum mengenal LPS.

"Saya sudah sampaikan ke mereka (LPS). Mereka jangan hanya menyosialisasikan LPS ini di daerah-daerah Pulau Jawa, tetapi juga harus ke Indonesia Timur, salah satunya di NTT," kata Ferry di Kupang, Senin (6/3/2017).

Hal ini disampaikan Ferry usai seminar tentang tugas dan fungsi LPS dalam menjamin stabilitas sistem perbankan yang diikuti oleh sejumlah warga di Kota Kupang dan mahasiswa.

Menurut dia, keberadaan LPS akan membantu masyarakat untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang masalah perbankan serta masalah penjaminan keuangan. Banyak informasi sesat yang dilakukan sesuai kepentingan salah satu kelompok atau lembaga.

"Jika dibiarkan, maka masyarakat kita sendiri yang sesat dan merugi karena dibohongi oleh mungkin saja bank-bank yang tidak resmi," kata politisi Partai Hanura tersebut.

Ke depan, Ferry akan mengajak petugas LPS untuk bisa menyosialisasikan LPS itu ke-12 kabupaten wilayah daerah pemilihannya seperti Sumba, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Belu, Malaka serta beberapa Kabupaten lainnya.

Sosialisasi LPS

Executive Vice President LPS Poltak L Tobing menjelaskan, program penjaminan simpanan ini memang sangat perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat khususnya di wilayah pedalaman.

Dengan demikian, masyarakat tahu dan memberikan rasa aman, tenang dan pasti, sehingga masyarakat tetap percaya menempatkan dananya di lembaga perbankan.

Keberadaan LPS yang telah berdiri sejak 2005 dibangun dengan dasar agar jika di tengah jalan kembali terjadi krisis ekonomi seperti tahun 1998 lalu dan banyak bank yang kolaps maka LPS akan mampu mengganti dana nasabah bank sebanyak Rp 2 miliar.

"Banyak masyarakat yang belum tahu bahwa semua uang mereka yang ditabung di bank dijamin oleh LPS hingga Rp 2 miliar sehingga kalau terjadi apa-apa dengan banknya, uang nasabah akan dikembalikan," katanya.

Ia juga mengatakan, LPS juga memiliki fungsi turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya.

LPS tak hanya menjamin simpanan, tetapi juga bertugas untuk melakukan resolusi bank, yakni melakukan penyelesaian atau penanganan terhadap bank yang gagal.

"Kalau tidak salah sampai dengan saat ini LPS memiliki dana kurang lebih Rp 67 triliun yang berasal dari premi bank-bank anggota LPS. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembayaran jaminan simpanan nasabah," kata Poltak.

Kompas TV Diduga "Main Curang", LPS Tutup 5 BPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com