Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Tertekan Prospek Kenaikan Pasokan

Kompas.com - 07/03/2017, 09:04 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak pada Senin (6/3/2017) ditutup turun setelah International Energy Agency (IEA) atau Badan Energi Internasional memperkirakan potensi peningkatan minyak serpih di Amerika Serikat (AS), serta lemahnya permintaan terhadap produk sulingan Eropa.

Dikutip dari CNBC, Selasa (7/3/2017) patokan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 13 sen menjadi 53,20 dollar AS per barel. Sedangkan, patokan Brent naik 15 sen menjadi 56,05 dollar AS per barel.

IEA melaporkan, produksi minyak serpih AS kemungkinan akan tumbuh menjadi 1,4 juta barel per hari (bph) pada 2022 dengan harga minyak 60 dollar AS per barel.

Kapasitas produksi akan meningkat di atas 3 juta bph jika harga minyak mencapai 80 dollar AS per barel.

Di saat yang sama terlihat penurunan permintaan terhadap produk sulingan Eropa.

Menurut kepala pasar dari Tradition Energy Gene McGillian, pemotongan produksi OPEC kurang mampu mengimbangi peningkatan pasokan AS.

"Ide perpanjangan pemotongan produksi akan mendorong (harga) dalam jangka menengah. Arab Saudi sebagai anggota terbesar OPEC perlu mendorong harga lebih tinggi," kata McGillian.

Menteri Minyak Irak Jabbar Al-Luaibi mengatakan, nampaknya periode pemotongan produksi perlu diperpanjang hingga paruh kedua tahun 2017, seperti dikutip dari Bloomberg.

Menurut laporan sama, Irak siap ikut serta jika periode diperpanjang. Pada kesepakatan pertama, Irak menurunkan produksinya 210.000 bph.

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com