Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Siapkan Bandara di Solo Jadi Hub Baru Setelah Soekarno-Hatta

Kompas.com - 08/03/2017, 17:35 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara bakal menerapkan sistem baru untuk bandara pengumpul  (hub) dan pengumpan (spoke) pada maskapai penerbangan.

Pembaharuan tersebut dilakukan agar Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara hub tidak terlalu kelebihan beban.

Nantinya Ditjen Perhubungan Udara yang akan menetapkan kepada maskapai bandara mana yang menjadi penerbangan pusat dan mana yang menjadi penerbangan pengumpan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Agus Santoso menerangkan, saat ini penerbangan semua maskapai terpusat di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang.

Saat ini, terdapat 72 pergerakan pesawat setiap jamnya di Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga, bandara tersebut menjadi bandara paling sibuk di Indonesia.

Dengan adanya sistem ini, para maskapai tidak hanya menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara hub. Akan tetapi bandara lain bisa dijadikan sebagai hub penerbangan.

"Dulu maskapai ingin semuanya pangkalan di Jakarta. Dan lama-lama Jakarta ini kelebihan kapasitas sehingga per jamnya kita harus mendaratkan pesawat sejumlah 72 movement dan ini sangat riskan," ujar Agus di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Agus menuturkan, salah satunya bandara yang bisa menjadi hub pengganti yakni, Bandara Adi Sumarmo di Solo, Jawa Tengah. Menurut dia, maskapai penerbangan Lion Air telah memanfaatkan bandara Adi Sumarmo di Solo menjadi hub.

"Solo itu dulu passenger-nya 1,5 juta penumpang per tahun, tetapi sekarang mau 2 juta penumpang per tahun. Ini merupakan dampak dari Solo yang tadinya sepi menjadi hub salah satu maskapai, yaitu Lion air," katanya.

Namun, dirinya tidak menjelaskan mengenai bandara pengumpan atau spoke pada maskapai.

Sementara itu, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maryati Karma mengatakan, penerapan sistem hub dan spoke ini masih terus dibahas dengan maskapai penerbangan.

Sebab, izin rute sudah diberikan sehingga untuk merubah rute bergantung pada rotasi pesawat dari maskapai tersebut.

"Kita belum fixed dan kita harus diskusikan lagi dengan maskapai yang bersangkutan. Apakah (bandara) inilah yang maskapai minta," kata dia. 

Misalnya maskapai Lion Air yang mendapatkan hub di Solo, Makassar dan Batam. Lion Air punya bengkel di Batam, sehingga meminta hub di Batam.

"Selain itu mungkin nanti Lion Air akan meminta hub di Medan juga karena dia banyak ke Kuala Lumpur dan sebagainya," tandasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com