Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, IHSG Diperkirakan Masih Rentan Tekanan

Kompas.com - 10/03/2017, 08:25 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan Masih rentan pergerakan bervariasi dengan tekanan di akhir pekan kedua bulan ini, Jumat (10/3/2017).

Analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, indeks diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5.350-5.420.

"Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ACES, AKRA, ANTM, BBTN, BDMN, BSDE, dan EXCL," kata Lanjar melalui keterangan tertulis, Jumat.

Pada perdagangan Kamis (9/3/2017) IHSG ditutup di level 5.402,37 atau naik 8,62 poin (0,16 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya.

Indeks sektor infrastruktur menjadi penyeimbang, sedangkan indeks sektor aneka industri dan pertambangan menjadi penekan IHSG.

Harga emas yang turun untuk hari keempat diikuti bijih besi pada bursa komoditas menunjukkan penutupan terendah dalam satu bulan terakhir.

"Namun, mulainya optimis investor asing yang melakukan aksi beli sejak tiga hari lalu menjadi faktor pendorong IHSG ditutup menguat," kata Lanjar.

Investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli sebesar Rp 156,61 miliar.

Bursa Asia dan Eropa

Bursa Asia ditutup bervariasi dengan indeks saham Jepang naik bergantian dengan turunnya indeks saham di China.

Pelemahan Yen menjadi trigger penguatan indeks saham di Jepang, sedangkan spekulasi mengenai stimulus di China yang lambat akan membebani pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu alasan investor melakukan profit taking dengan penurunan terbesar dalam sebulan.

Bursa Eropa dibuka kembali sedikit berubah. Naiknya Greenback seiring imbal hasil obligasi di Amerika Serikat paska laporan pekerjaan ADP yang di atas ekspektasi, membuat investor di Eropa waspada.

"Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku pada pertemuan hari ini dan Mario Draghi diperkirakan akan melanjutkan quantitative easing berjalan sampai akhir tahun," ucap Lanjar.

Sentimen selanjutnya, di akhir pekan ini akan ramai dengan beberapa data tingkat pekerja dan tingkat kemampuan konsumen di Amerika Serikat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com