Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Apresiasi Pemikiran soal Kereta Super Cepat Hyperloop

Kompas.com - 10/03/2017, 10:40 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberi apresiasi atas pemikiran dan penelitian transportasi kereta super cepat Hyperloop

"Pada waktunya kita juga akan adaptif dan aplikatif dengan teknologi baru transportasi bila itu baik," ujar Menhub Budi Karya kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (10/3/2017). 

(Baca: Transportasi Canggih Hyperloop, Jarak Jakarta-Jogja hanya 25 Menit)

Pihaknya akan menindaklanjuti untuk meneliti alat transportasi tersebut. Sebab, dengan adanya transportasi tersebut jarak waktu tempuh antar kota di Indonesia akan semakin cepat. 

Contohnya, sebuah rute Hyperloop dari Jakarta menuju Yogyakarta akan memakan waktu kurang lebih 25 menit, jika dibandingkan dengan menggunakan mobil yang dapat memakan waktu hingga hampir 10 jam.

Jakarta menuju Bandung hanya akan memakan waktu 9 menit, jika dibandingkan dengan yang biasanya memakan waktu hingga 2,5 jam.

"Ke depan kita tindak lanjuti. Kita pastinya mengapresiasi dan meneliti. Akan tetapi azaz kehati-hatian, karena Kemenhub belum meneliti dan di Amerika Serikat (AS) sendiri baru dalam tahap studi," kata Menhub Budi Karya. 

Sekadar informasi, Hyperloop merupakan alat transportasi berbentuk tabung yang berfungsi sebagai pengantar gerbong-gerbong seperti kereta. 

Transportasi ini hanya mengandalkan satu kapsul dalam satu kali perjalanan. Kecepatan Hyperloop bisa mencapai 1.300 km per jam.

(Baca: Temui Risma, World Bank Tawarkan Pembiayaan Proyek Transportasi Massal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com