Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diragukan Lagi, Suku Bunga Acuan AS akan Naik

Kompas.com - 13/03/2017, 10:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Para trader di pasar finansial memandang sudah tidak bisa dihindari lagi bahwa bank sentral AS Federal Reserce akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) pada pekan ini.

Keyakinan tersebut sejalan dengan membaiknya serapan tenaga kerja. Mengutip BBC, Senin (13/3/2017), ekspektasi kenaikan FFR sudah mencapai 100 persen.

Kalau benar terjadi, maka ini akan menjadi kenaikan suku bunga acuan ketiga kali dalam satu dekade. Para analis menyatakan probabilitas kenaikan FFR melonjak pada akhir pekan lalu setelah laporan serapan tenaga kerja pada Februari 2017 menunjukkan angka yang mengesankan.

Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, korporasi-korporasi AS menyerap 235.000 tenaga kerja baru, di atas ekspektasi para ekonom.

Pekan lalu, Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan, bank sentral bisa saja menaikkan FFR pada Maret 2017 bila data serapan tenaga kerja dan inflasi memenuhi ekspektasi.

The Fed terakhir kali menaikkan FFR pada Desember 2016 lalu menjadi kisaran 0,5 hingga 0,75 persen.

"Tingkat probabilitas tersebut sangat tidak bisa dihindari. Mereka (The Fed) pada dasarnya harus menaikkan suku bunga karena pasar mengekspektasikan demikian," ujar Kathleen Brooks, direktur riset di City Index.

Para trader juga mengekspektasikan adanya kenaikan FFR sebanyak dua kali lagi pada tahun ini. Adapun pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) akan digelar The Fed pada Selasa dan Rabu, 14 dan 15 Maret 2017.

Pertumbuhan serapan tenaga kerja terus bergerak pesat dalam beberapa bulan terakhir. Angka pengangguran merosot ke 4,7 persen dan sektor konstruksi menyerap tenaga kerja tertinggi dalam hampir satu dekade terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com