Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Perusak Terumbu Karang Raja Ampat Bertolak ke Filipina, Pemerintah ke Mana Saja?

Kompas.com - 15/03/2017, 11:49 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masuknya kapal pesiar MV Caledonian Sky yang memiliki bobot 4.200 GT pada 3 Maret 2017 lalu membuat beberapa terumbu karang yang ada di Raja Ampat di Papua rusak berat.

Tak tanggung-tanggung, berdasarkan data yang diterima Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), luas areal terumbu karang yang rusak mencapai 1.600 meter persegi.

Dengan adanya peristiwa tersebut, tim yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, Polri, hingga pemda mulai merapatkan barisan.

Namun, jika melihat awal kejadian hingga saat ini, sudah hampir dua pekan tim tersebut belum juga menentukan nilai kerugian yang harus ditanggung kapal Inggris berbendera Bahama tersebut. 

Bahkan, kapal pesiar MV Caledonian Sky saat ini sudah meninggalkan Tanah Air dan berlayar di perairan Filipina.

"Tim sedang menghitung secara detail nilai kerugian rusaknya terumbu karang, ini multiplier effect-nya banyak, tidak bisa instan. Ini ada proses dan tahapan penghitungannya," ujar Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, di Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Menurut Brahmantya, tim yang menangani hal ini akan melakukan pertemuan atau rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman pada pukul 15.30 WIB untuk menentukan skema penegakan hukumnya.

"Sore (Rabu, 15 Maret) kami rapat untuk menentukan penegakan hukumnya, di Menko Maritim," tutur Brahmantya.

(Baca: Ini Kata Menteri Susi soal Rusaknya Terumbu Karang di Raja Ampat)

Kompas TV Terumbu Karang Raja Ampat Rusak Akibat Kapal Kandas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com