Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Lalu, BUMN Produsen Gula Ini Labanya Naik 258 Persen

Kompas.com - 16/03/2017, 15:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) membukukan laba konsolidasian 2016 sebesar Rp 247 miliar. Laba konsolidasian RNI itu tumbuh 258 persen dibanding setahun sebelumnya, yang sebesar Rp 69 miliar.

Pertumbuhan laba ditopang dari sektor farmasi dan alat kesehatan, serta sektor perdagangan. Sektor farmasi dan alat kesehatan mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp 108 miliar, atau naik 30,12 persen dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 83 miliar.

Laba sektor perdagangan tercatat Rp 42 miliar, atau naik 90,9 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp 22 miliar. Sektor industri gula masih mencatatkan laba meski turun dari Rp 209 miliar pada 2015, menjadi Rp 98 miliar pada 2016.

"Peningkatan kinerja ketiga sektor tersebut mampu menutup pencapaian sektor perkebunan yang masih minus Rp 94 miliar," kata Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Lebih lanjut, Didik menambahkan, dalam menghadapi isu-isu strategis tahun 2017, RNI akan mempertajam perannya sebagai investment holding.

Dia mengatakan, RNI akan meningkatkan daya saing anak perusahaan melalui sinergi antar anak perusahaan. Salah satunya adalah dengan mendorong sinergi melalui Integrated Supply Chain (ISC).

Di samping optimalisasi bisnis inti dan aset, RNI juga tetap akan melakukan pengembangan bisnis berbasis kompetensi inti. Didik menyampaikan, pada tahun ini RNI menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,6 triliun, atau naik 159 persen dibandingkan 2016.

Belanja modal tersebut diperuntukkan mengembangkan lini bisnis agroindustri dan industri farmasi.

"Pada 2016, nilai aset RNI mencapai Rp 10,5 triliun, atau tumbuh 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,8 triliun," ucap Didik.

Pada kesempatan tersebut, Didik menyampaikan tentang rencana peluncuran surat utang jangka menengah atau Medium Term Note (MTN) RNI dan PT Phapros Tbk pada semester pertama tahun 2017 sebesar Rp 865 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com