Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Cara Berhemat bagi Ibu Bekerja

Kompas.com - 18/03/2017, 14:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para Moneysavers, memperingati hari perempuan sedunia yang jatuh pada 8 Maret, mari kita bicara tentang ibu yang bekerja alias working mom

Berbanggalah bila Anda seorang working mom atau jika Anda pasangan seorang working mom. Sebab menjadi working mom itu tidak mudah.

Menjadi working mom berarti mengemban tiga peran besar sekaligus: sebagai istri, sebagai ibu, dan sebagai pekerja produktif.

Tidak semua perempuan mau dan mampu menjalankan tiga peran ini sekaligus. Maklum, tantangannya cukup berat. Working mom dituntut mampu menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan di kantor dengan tuntutan peran sebagai istri juga ibu bagi anak-anak.

Dari sisi finansial, keluarga dengan dua sumber penghasilan, yakni Anda dan suami, seharusnya bisa lebih leluasa mewujudkan tujuan-tujuan keuangan keluarga. 

Anda termasuk working mom yang merasa pengeluaran keluarga tetap berantakan kendati keluarga Anda memiliki dua sumber penghasilan?

Bila iya, pasti ada yang salah dalam cara Anda mengatur keuangan. Berikut ini tips mudah agar dompet Anda sebagai ibu bekerja tetap sehat wal afiat:

1. Disiplin anggaran

Disiplin mengatur anggaran adalah kunci utama agar finansial keluarga tidak berantakan. Bagaimana caranya? Setiap kali Anda mendapatkan gaji, segera sisihkan minimal 10 persen-15 persen untuk tabungan. Lakukan hal ini di awal Anda menerima gaji, bukan di akhir.

Setelah disisihkan untuk tabungan, bayarlah aneka macam tagihan dan cicilan. Pastikan besar cicilan utang tagihan konsumtif Anda tidak melebihi 30 persen dari gaji.

Para perencana keuangan membolehkan porsi utang menjadi 35 persen bila jenisnya adalah utang produktif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Mengapa harus dibatasi?

Karena bila beban cicilan Anda melebihi batas, arus kas keuangan keluarga Anda rentan terganggu.

Sisa anggaran bisa Anda peruntukkan untuk anggaran hidup sehari-hari seperti kebutuhan makan, transportasi, gaji Asisten Rumah Tangga atau daycare, kebutuhan anak, dan lain-lain. Jangan lupa pula siapkan anggaran sosial seperti untuk kewajiban zakat profesi atau perpuluhan (sumbangan untuk gereja bagi umat nasrani), dan anggaran entertainment.

2. Memasaklah sendiri

Memasak sendiri untuk keluarga dan membawa bekal makan siang dari rumah bisa sangat menghemat anggaran rumahtangga. Begini gambarannya. Anggaplah saat ini Anda dan suami baru memiliki 1 anak, dengan satu tenaga pengasuh atau ART.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com