Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Talangi Proyek KA Cepat, Menko Darmin Mengaku Tak Tahu Menahu

Kompas.com - 21/03/2017, 21:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution enggan berkomentar soal tawaran China Development Bank (CDB) untuk menalangi pendanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Darmin sendiri mengaku tidak tahu menahu ihwal hal tersebut. "Enggak tahu saya (ada tawaran dari CDB). Tanya ke Bu Rini (Menteri BUMN)," ujarnya di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

(Baca: Wijaya Karya "Nego" CDB Segera Cairkan Utang untuk Kereta Cepat)

Hingga saat ini, kelanjutan proyek senilai 5,1 miliar dollar AS atau setara Rp 67,8 triliun (kurs 13.300) masih menuai banyak tanda tanya. Meski izin pembangunan sudah diberikan Kementerian Perhubungan, proyek itu justru terkendala persolan dana.

Nantinya struktur pembiayaan proyek KA cepat terdiri dari pinjaman CDB sebesar Rp 50,8 triliun, atau 75 persen dari total dana proyek. Sementara itu sisanya 25 persen berasal dari modal perusahaan gabungan BUMN Indonesia dan China yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

(Baca: Darimana Pinjaman Miliaran Dollar untuk Proyek KA Cepat?)

Mega proyek KA cepat bukanlah proyek pemerintah melainkan proyek swasta dalam hal ini BUMN Indonesia dan China. Artinya, kewenangan proyek ada di tangan BUMN. "Itu ranahnya sudah jadi kewenangan Bu Rini (Menteri BUMN)," kata Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com