Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Lahan Pertanian di Sumbar Masih Andalkan Tadah Hujan

Kompas.com - 24/03/2017, 18:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

LIMA PULUH KOTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan salah satu kendala pertanian di Sumatera Barat adalah bentang alamnya yang berbukit-bukit.

Kondisi ini menyebabkan minimnya lahan datar yang menghampar luas pada satu wilayah. Dampaknya, sawah pertanian dibuat sporadis karena pengairannya mayoritas mengandalkan tadah hujan.

Jika cuaca dan alam mendukung maka petani bisa panen rutin dua kali dalam setahun. Namun apabila tidak, maka perlu diupayakan solusi pengairannya atau irigasinya.

"Saya yakin pengairannya tadah hujan. Karena apa? Kementerian PU perhatiannya selalu bangun irigasi kalau sawahnya di atas 3.000 hektare," kata Darmin dalam sambutan peluncuran Program Aksi Pangan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Sumatera Barat, Jumat (24/3/2017).

Atas dasar itu, Darmin pun meminta Gubernur Sumatera Barat untuk memetakan lahan pertanian. "Bikin peta pakai digital, bikin pakai Google. Petakan sawahnya di mana saja, irigasinya di mana saja," ucap Darmin.

Peta lahan pertanian yang sudah jadi memudahkan pemerintah untuk memberikan dukungan program pembangunan pertanian. "Ada pembiayaan untuk itu, bisa pakai DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pusat," imbuh mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Sumatera Barat mencapai 23,8 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan kontribusi sektor pertanian nasional terhadap produk domestik bruto yang sekitar 15 persen.

Adapun komoditas unggulan wilayah perbukitan ini di antaranya yaitu tanaman Gambir. Menurut Irwan, Indonesia merupakan negara produsen terbesar dunia tanaman yang bisa diolah menjadi tinta ini.

Sementara itu, dari produksi nasional, sebanyak dua pertiganya berasal dari Sumatera Barat dan separuh produksi dari Sumatera Barat berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota ini. Selain Gambir, potensi sektor pertanian lainnya juga sangat beragam termasuk peternakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com