Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mie Instan Laris Manis, Laba Bersih Indofood 2016 Tumbuh 20 Persen

Kompas.com - 25/03/2017, 09:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp 34,47 triliun pada 2016, atau tumbuh 8,6 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 31,74 triliun.

Divisi mie instan kembali menjadi kontributor terbesar, mencapai 64 persen dari penjualan neto konsolidasi atau sekitar Rp 22,06 triliun. Kontributor selanjutnya yaitu dari divisi dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman dengan kontribusi masing-masing 20 persen, tujuh persen, dua persen, dua persen, dan lima persen.

Laba usaha ICBP terkerek naik 21,8 persen menjadi Rp 4,86 triliun dari sebelumnya Rp 3,99 triliun. Sedangkan margin laba usaha naik dari 12,6 persen menjadi 14,1 persen.

Direktur Utama dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim mengatakan, laba tahun berjalan yang bisa diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 20 persen menjadi Rp 3,6 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 3 triliun.

"Margin laba bersih naik dari 9,5 persen menjadi 10,4 persen," kata Anthoni melalui keterangan tertulis.

"Kami senang bisa mencapai kinerja yang baik di tahun 2016 dengan mencatatkan pertumbuhan laba per saham yang tinggi dan berhasil memperkuat kategori-kategori utama kami di pasar," kata Anthoni.

Lebih lanjut dia mengatakan, meskipun percaya perbaikan akan berlanjut di 2017 namun perseroan tetap waspada dengan kondisi global dan perubahan harga komoditas yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional dan perseroan.

"Kami akan terus menyesuaikan strategi kami dengan perkembangan pasar sehingga dapat memberikan kinerja yang baik secara berkesinambungan bagi pemegang saham," ujar Anthoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com