Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reliance Securities: Dibayangi Aksi Ambil Untung, Amati Saham-saham Berikut

Kompas.com - 27/03/2017, 08:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (27/3/2017) diperkirakan masih dapat melanjutkan penguatannya.

Di sisi lain, potensi terjadinya profit taking juga semakin besar mengingat beberapa indikator teknikal juga telah menunjukkan posisi overbought.

Menurut Kepala Riset Reliance Securities, Robertus Yanuar Hardy resistance terdekat berada pada 5.680. Namun apabila melemah maka support dapat ditemui pada 5.455.

"Beberapa saham yang masih patut dicermati untuk dapat bergerak positif adalah SRIL, ADRO, PNLF dan BJTM," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin.

Robertus menuturkan, pekan ini investor global masih akan menantikan kelanjutan voting Obamacare oleh parlemen Amerika Serikat, dimana Trump telah menyatakan untuk melanjutkan dengan agenda berikutnya yaitu reformasi perpajakan.

Pada hari Kamis malam (30/3/2017) juga akan dirilis angka pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal berjalan yang diperkirakan lebih baik dari periode sebelumnya.

Dari dalam negeri, rencana kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande pada hari Rabu (29/3/2017) mendatang diharapkan dapat membawa sentimen positif karena direncanakan untuk turut membahas beberapa rencana kerjasama ekonomi dan bisnis, terutama di bidang maritim dan ekonomi kreatif.

Potensi menurunnya shortfall pajak tahun ini dapat membuat APBN 2017 untuk terus berjalan tanpa revisi.

Perkembangan seputar tinjauan S&P yang akan dijadwalkan untuk segera bertemu Bank Indonesia dan Menteri Keuangan juga diharapkan dapat menambah kepercayaan investor ke depannya.

Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup pada level tertinggi barunya yaitu 5.567, meskipun pergerakan sepanjang sesi perdagangan relatif datar. Kenaikan indeks masih ditopang oleh ekspektasi positif para investor mengenai kemungkinan S&P untuk melakukan upgrade terhadap peringkat utang Indonesia.

"Derasnya aliran modal masuk (capital inflow) ditandai dengan net buy investor asing hingga mencapai Rp 1,05 triliun," kata Robertus.

Bank Indonesia bahkan harus melakukan intervensi di pasar sekunder dengan membeli do AS melalui beberapa bank BUMN untuk menahan penguatan rupiah demi kepentingan eksportir. Indeks saham Asia ditutup mix, sementara pasar Eropa dan Amerika ditutup cenderung turun, setelah ditundanya voting parlemen AS untuk membatalkan UU Kesehatan Obamacare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com