Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Logam Baru Inggris Banyak Dikeluhkan, Kenapa?

Kompas.com - 28/03/2017, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris secara resmi mengedarkan uang logam baru pecahan 1 poundsterling pada Selasa (28/3/2017) hari ini. Uang logam ini memiliki bentuk yang unik, yakni segi dua belas.

Sebelumnya, tiga tahun lalu, bank sentral sudah mengimbau kepada toko-toko, perbankan, dan operator mesin penjual otomatis untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan bentuk uang logam baru itu.

Jaringan pasar swalayan seperti Tesco sudah memperbarui mesin bayar otomatis mereka, termasuk mesin layanan troli.

Begitu juga dengan jaringan pasar swalayan lainnya, Sainsbury's. Operator kereta bawah tanah London Tube juga sudah memperbarui lebih dari 1.000 mesin tiketnya.

Biaya yang dikeluarkan mencapai 315.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 4,18 miliar. Namun, hal serupa belum terjadi pada kereta sub-perkotaan London.

Masih ada 49 mesin tiket pada jaringan London Overground yang harus diganti sebelum bisa menerima uang logam baru 1 poundsterling.

Selain itu, hal itu juga terjadi pada mesin parkir, di mana 1 dari 8 mesin parkir masih bermasalah dalam memberikan uang kembalian karena kesulitan menyortir uang logam baru.'

Hal ini diungkapkan oleh Asosiasi Perusahaan Jasa Parkir Inggris. Menurut asosiasi tersebut, biaya pembaharuan mesin parkir tersebut mencapai sekitar 63 juta dollar AS.

"Ada kemungkinan bahwa uang logam 1 poundsterling baru dapat mendorong gerakan pembayaran nontunai, namun ada bukti yang menunjukkan bahwa ada kelompok pengguna dengan jumlah signifikan yang tidak percaya dengan teknologi baru seperti aplikasi ponsel," ujar Kelvin Reynolds, direktur kebijakan dan hubungan publik asosiasi tersebut seperti dikutip dari CNN Money, Selasa.

Masalah juga dialami oleh mesin-mesin penjual otomatis dan mesin foto lainnya yang tersebar di Inggris. Sekitar 75.000 mesin harus diperbarui sehingga bisa menerima uang logam baru, menurut Asoasasi Operator Mesin Penjual Otomatis.

The Royal Mint, sebagai pembuat uang di Inggris, mengumumkan pada tahun 2014 lalu terkait perkenalan uang logam baru yang memiliki fitur keamanan untuk mencegah pemalsuan dan gangguan lainnya.

Lebih dari 2,5 persen uang logam 1 poundsterling yang beredar saat ini adalah palsu, atau 1 dari 40. Meskipun peritel besar tampaknya sudah siap dalam menerima uang logam baru ini, namun hal demikian tidak bagi peritel-peritel yang kecil.

Perbankan telah meminta mereka untuk menyortir uang logam lama dan uang baru sebelum dimasukkan ke dalam mesin penjual.

"Kami tidak terlalu senang dengan ini karena kami ingin melayani konsumen, bukan menghitung koin," terang Chris Noice, juru bicara Asoasiasi Toko Serba Ada.

Uang logam baru 1 poundsterling terbuat dari bahan-bahan yang berbeda. Sisi luarnya terbuat dari nikel dan kuningan, sementara sisi dalamnya terbuat dari nikel berlapis baja alloy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

Whats New
Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Whats New
Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com