"Rights Issue" Bank Permata Dipastikan Juni 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Permata Tbk (BNLI) Ridha DM Wirakusumah memastikan, mereka akan melakukan penerbitan saham baru atau rights issue sebesar Rp 3 triliun pada Juni 2017.

Pelaksanaan rights issue tidak mungkin lebih cepat dari Juni. Sebab, seandainya rights issue dilaksanakan pada April, maka harus menggunakan tahun buku 2016.

"Kayaknya sudah agak telat (mepet). Jadi, kayaknya Juni sudah tidak bisa dipercepat. Kelihatannya akan tetap bulan Juni," kata Ridha ditemui usai RUPSLB dan RUPS Tahunan di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Sementara itu, kalau rights issue dilakukan bulan Juni, maka perusahaan akan menggunakan buku bulan Maret. Ridha menuturkan, dua pemegang saham utama Bank Permata, yaitu PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank dipastikan akan menjadi standby buyers.

"Keduanya sudah konfirmasi akan ambil porsinya mereka (masing-masing 44,56 persen)," ucap Ridha. Dalam RUPSLB sore ini, pemegang saham menyetujui pelaksanaan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui penawaran umum terbatas dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) dalam rangka memperkuat struktur permodalan bank.

Ridha menambahkan, setelah rights issue senilai Rp 3 triliun nanti, maka rasio kecukupan modal Bank Permata akan meningkat, mendekati level 17 persen.