Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

REI Gandeng BRI Gelar "Event" di NTB

Kompas.com - 02/04/2017, 16:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) ikut menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun Real Estate Indonesia (REI), yang ke-45 di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).

Event ini diselenggarakan dengan mengusung tema kilas balik perjalanan dan peran REI dalam pembangunan di Indonesia, khususnya perumahan dan permukiman.

”Dukungan ini merupakan salah satu upaya sinergi dengan REI, harapannya, Bank BRI semakin memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso melalui keterangan resmi, Minggu (2/4/2017).

Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan memperkirakan hingga tahun 2025 angka kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 30 juta unit.

Rangkaian event HUT REI ke-45 yang diselenggarakan pada tanggal 31 Maret 2017 hingga 2 April 2017 meliputi rangkaian kegiatan Mandalika Investment Forum, Gala Dinner, City Tour Bali-Lombok, dan Turnamen Golf yang bertempat di Hotel Anvaya Bali, Garuda Whisnu Kencana Cultural Center Bali dan Novotel Hotel Lombok, NTB.

Selain itu, event ini juga dimanfaatkan sebagai wadah silaturahmi dalam rangka sinergi antar pemangku kebijakan di sektor perumahan dan properti dari pusat hingga daerah.

Dalam acara tersebut, REI juga menggandeng seluruh developer anggota yang berjumlah sebanyak 1.000 developer untuk bekerja sama dengan Bank BRI dalam pemanfaatan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Bank BRI juga siap untuk memberikan dukungan berupa akses pembiayaan dalam membangun rumah, terutama untuk pembangunan konstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com