Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin, Menteri Susi Bawa Nelayan Wakatobi Penderita Tumor Tulang ke Jakarta

Kompas.com - 05/04/2017, 13:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dudung (24), nelayan muda penderita tumor tulang ganas sempat menolak diajak ke Jakarta. Namun ia luluh setelah dibujuk ibunya.

Anak kedua dari pasangan Tuti (50) dan Mula (40) menderita tumor tulang sejak Juli 2015 lalu. Lutut kanannya membengkak sehingga ia tak bisa menjalankan hobinya bermain bola. Bahkan untuk berjalan pun ia tidak mampu.

Prihatin melihat kondisi itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Wakatobi, Senin (3/4/2017), mengajak Dudung ke Jakarta untuk mendapatkan pengobatan di RSAP Gatot Subroto.

Setelah dibujuk, Dudung akhirnya dibawa ke Jakarta bersama Menteri Susi dan rombongan dengan menggunakan penerbangan Susi Air dari bandara Matahora, Wangi-wangi, Wakatobi pada Selasa (4/4/2017).

"Kita sudah gadaikan kita punya rumah. Kita juga sudah jual bodi (badan perahu kecil) semua untuk Dudung, " ungkap ibu Dudung, Mula, seperti dikutip dari KKPNews.

Menurut Mula, Dudung adalah tulang punggung keluarga. Setelah menderita tumor tulang ganas, Dudung tak bisa lagi mencari nafkah. Selama ini, keluarganya tak punya banyak uang untuk biaya pengobatan Dudung.

Bahkan untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan. Untuk menghidupi keluarganya, Mula mengaku bersama suami dan anak-anaknya bekerja mengumpulkan pasir untuk dijual. Mereka juga kerap menawarkan diri untuk bersih-bersih di rumah tetangga untuk mendapatkan penghasilan.

Ayah Dudung, Tuti pasrah dengan keadaan Dudung. Meski begitu ia sangat mengharapkan anaknya itu bisa sembuh dan kembali menjadi tukang punggung keluarga.

Menteri Susi sendiri melihat keadaan kampung nelayan kawasan Mola Raya kampung Suku Bajo begitu memperihatinkan. Sampah berserakan dimana-mana dan banyak masyakarat yang sakit.

Dalam kunjungannya, Menteri Susi dan rombongan melakukan kerja bakti membersihkan sampah-sampah, saluran air, dan akses MCK warga, serta menyediakan layanan berobat gratis.

"Warga suku Bajo yang sakit-sakit, bisa berobat ke Poskesdes yang sudah disediakan. Kita buka dua hari. Yang sakit parah, kalau butuh rujukan ke rumah sakit yang besar, nanti akan dibantu," kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com