Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paska-Penguatan, IHSG Diperkirakan Tertekan Hari Ini

Kompas.com - 06/04/2017, 08:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Kamis (6/4/2017) diperkirakan akan bergerak kembali variatif tertekan dengan range pergerakan 5.604-5.700, karena memasuki area jenuh beli.

"Saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya BBNI, BMTR, RALS, ELSA, dan MLPL," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi melalui keterangan tertulis, kepada Kompas.com.

Rabu (5/4/2017) kemarin, IHSG bergerak cenderung tertekan selama perdagangan namun berhasil ditutup menguat sesaat sebelum penutupan hingga naik 25,16 poin sebesar 0,44 persen di level 5.676,98 dengan volume yang relatif moderat.

Indeks pertambangan terlihat cooling down setelah menguat signifikan. Saham-saham industri dasar berhasil mendorong penguatan di akhir sesi.

"Aksi investor asing yang terus melakukan pembelian pun menjadi respon positif," ujar Lanjar.

Bursa Asia dan Eropa

Mayoritas bursa Asia menguat tertahan dipimpin oleh indeks saham di Shanghai yang naik 1,38 persen,terbesar sejak Agustus tahun lalu. Pasar lain tertahan sebelum pertemuan Presiden China Xi Jinping dengan Presiden AS Donald Trump.

Bursa Eropa dibuka positif seiring tetapnya harga minyak diatas 50 dollar AS per barrel. Stoxx Europe 600 flat setelah berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian.

Indeks kinerja sektor jasa di Eropa rilis negatif di bawah ekspektasi dengan beberapa negara bagian pun cenderung negatif.

"Sentimen selanjutnya investor akan menanti hasil pertemuan ECB membahas kebijakan moneter pertemuan Trump-Xi Jinping," kata Lanjar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com