Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertolak ke Jepang, Ini Misi yang Dibawa Menteri Susi Pudjiastuti

Kompas.com - 06/04/2017, 22:03 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti pada hari ini, Kamis (6/4/2017) bertolak ke Jepang hingga tiga hari ke depan. Dalam lawatannya tersebut, Susi membawa sejumlah misi.

Salah satunya, dia berencana bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Kadin Jepang untuk menawarkan beberapa proyek kerjasama terkait dengan investasi di sektor kelautan Tanah Air.

"Saya akan berangkat ke Jepang bertemu Menteri Luar Negeri, bertemu dengan Kadin Jepang untuk berinvestasi membangun pengolahan-pengolahan di Indonesia, timur terutama dan barat juga," kata Susi di rumah dinasnya kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Susi mengatakan, dalam lawatannya tersebut, dirinya akan didampingi oleh mantan Menteri Perdagangan yakni Rachmat Gobel yang merupakan duta khusus Jepang untuk Indonesia.

"Saya membawa Rachmat Gobel sebagai duta khusus Jepang untuk Indonesia, Jepang sudah setuju akan membangun pusat integrated, pelelangan, pendidikan baik di Sabang, Natuna, Morotai juga ada 3 tempat lagi yang lainnya yang akan kita tawarkan," terang Susi.

Selain itu, Susi juga meminta pihak Jepang untuk kembali memaksimalkan penggunaan radar yang berfungsi sebagai pemberi tanda adanya kegiatan yang dirasa menyimpang di perairan Indonesia.

"Kami juga akan meminta kembali bantuan radar yang sudah diberikan oleh mereka yang sudah beberapa tahun lalu sudah terpasang di Wakatobi. Pada radar ini ada kamera long range, bisa melihat dari gedung kita," ucap Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com