Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji CEO Raksasa Minyak BP Dipangkas 40 Persen, Mengapa?

Kompas.com - 07/04/2017, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Raksasa minyak British Petroleum (BP) telah memangkas gaji tahunan bagi CEO Bob Dudley sebesar 40 persen. Paket gajinya pada tahun 2016 mencapai 11,6 juta dollar AS, turun dibandingkan 19,4 juta dollar AS pada tahun 2015.

Mengutip BBC, Jumat (7/4/2017), pemangkasan gaji Dudley menyusul adanya perlawanan dari pemegang saham yang pada tahun lalu memprotes gaji Dudley untuk tahun 2015.

Perlawanan itu juga mendorong BP untuk meninjau kembali kebijakan penggajiannya. Pada Februari 2015, BP melaporkan kerugian dengan rekor terbesar dan memangkas 3.000 posisi pekerjaan.

Meskipun demikian, Dudley menerima paket gaji yang lebih tinggi 20 persen dibandingkan apa yang diterimanya pada tahun 2014. Ini menimbulkan tanda tanya bagi para pemegang saham.

Akhirnya, pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada April 2017 lalu, hampir 60 persen dari pemegang saham menolak pengajuan paket gaji Dudley.

"Kebijakan remunerasi yang diajukan dirancang untuk memastikan kaitan jelas antara strategi dan pembayaran (gaji di) BP. Dari tahun 2017, kami mengajukan pendekatan yang lebih sederhana dengan penurunan signifikan pada seluruh tingkatan remunerasi," ujar BP dalam pernyataannya.

BP pun mengajukan beberapa perubahan dalam skema gaji untuk CEO. Perubahan tersebut antara lain skema bonus akan memiliki dua elemen, dari sebelumnya tiga elemen. Selain itu, akan menjadi lebih sulit untuk memperoleh bonus tahunan maksimum.

Pencapaian target akan mempengaruhi pembayaran bonus yang lebih rendah dari sebelumnya. Bonus target akan menyesuaikan bonus yang diterima para manajer BP.

Adapun 50 persen bonus tahunan akan diambil sebagai saham, dari sebelumnya 33 persen. Skema bonus baru ini akan dipilih dalam RUPS tahunan BP pada 17 Mei 2017 mendatang.

Skema bonus yang dipilih pemegang saham akan dipalikasikan pada pembayaran gaji dan tunjangan untuk tahun 2017, 2018, dan 2019. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com