Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Ajak Netizen Berdonasi untuk Fahri Si Tulang Rapuh

Kompas.com - 07/04/2017, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan besarnya perhatian netizen kepada Muhammad Fahri Asidiq (11), Kompas.com bersama Kitabisa.com dan Rumah Zakat berinisiatif untuk melakukan campaign pengumpulan dana bagi bocah tersebut.

(Baca: Setiap Batuk, Tulangnya Patah, Bocah Ini Mengaku Ingin Mati Saja)

Sebagaimana diketahui, sejak usia 4 tahun, tulang Fahri mendadak menjadi rapuh akibat mengidap penyakit osteogenesis imperfecta hingga tidak kuat lagi menopang berat tubuhnya sendiri. Penyakit ini yang membuat Fahri tidak mampu berjalan seperti anak normal pada umumnya.

Selain itu, tulang-tulangnya juga mudah patah. Sudah tidak terhitung jumlah tulang Fahri yang patah baik disengaja atau tidak.

Yang masih diingat oleh Sri di antaranya adalah 6 patahan di tulang rusuk depan, empat patahan di tulang kering dan sejumlah patahan di bahu kiri dan kanan, rusuk belakang, tangan kiri dan kanan, siku kiri dan kanan serta bagian paha.

Memang tidak mudah menentukan jumlah dana yang ditargetkan untuk dikumpulkan bagi si bocah. Hal ini karena si ibunda Muhammad Fahri Asidiq, yakni Sri Astati Nursani (32) enggan membeberkan berapa besar biaya yang dikeluarkannya tiap bulan untuk mengobati Fahri.

Namun setelah didesak oleh kontributor Kompas.com di Bandung, Putra Prima Perdana, Sri Astati bersedia mengungkapkan besaran kebutuhannya.

Setiap bulan, si ibu harus mengeluarkan biaya untuk infus tulang sebesar Rp 3,8 juta. Targetnya infus itu berlangsung hingga Fahri berusia 17 tahun.

(Baca: Agar Anaknya Mau Bergaul, Ibu Bocah Penderita Tulang Rapuh Bikin Kesepakatan)

Saat ini Fahri berusia 11 tahun. Artinya, selama 6 tahun ke depan dia harus diinfus setiap bulan dengan biaya Rp 3,8 juta. Berarti total yang dibutuhkan Rp 273.600.000.

Kenapa sampai 17 tahun? Nanti setelah menginjak usia itu, Fahri bisa dioperasi untuk tulang-tulang yang patah.

Bagi pembaca dan para netizen yang ingin berbagi kebahagiaan, kiranya bisa menyalurkan donasi melalui Kitabisa.com, yang bisa diakses melalui kotak widget di bawah ini (bisa terlihat di komputer desktop). Atau, Anda yang tak bisa mengakses kotak widget di bawah ini bisa langsung klik di sini untuk donasi via Kitabisa.com.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com