Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghadapi Wawancara Proses Kredit dengan Bank

Kompas.com - 08/04/2017, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses mendapatkan pinjaman dari bank acapkali menuntut waktu dan kesabaran tersendiri dari nasabah. Selain melengkapi berkas-berkas dokumen yang disyaratkan, bila Anda meminjam dana dari bank, Anda juga harus bersiap menghadapi sesi wawancara dengan pihak bank.

Wawancara bank dengan calon debitur atau peminjam sangat penting. Hasil wawancara akan digunakan oleh bank untuk melengkapi analisis kredit. Dari sana, bank bisa menilai tingkat kredibilitas Anda apakah layak mendapatkan kredit atau tidak.

Nah, supaya permohonan kredit atau pinjaman Anda bisa lolos, pastikan Anda mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi wawancara kredit dengan bank. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan supaya wawancara dengan bank bisa berjalan mulus dan kredit Anda cair:

1. Pekerjaan

Bank akan banyak menanyakan berbagai hal terkait pekerjaan Anda saat ini. Maklum, dari informasi pekerjaan, bank akan mendapatkan informasi penghasilan rutin dan kemampuan

Anda membayar angsuran kelak. Beberapa pertanyaan yang muncul dari perihal pekerjaan ini antara lain:

• Sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaan sekarang?
• Apakah ini pekerjaan tetap atau hanya sampingan?
• Status pekerjaan Anda, apakah sudah tetap atau masih kontrak?
• Perusahaan tempat Anda bekerja, berkiprah di bidang apa?
• Apakah Anda betah di sana atau memiliki rencana pindah kerja dalam waktu dekat?

2. Gaji dan keuangan pribadi

Bagi bank, informasi tentang gaji atau penghasilan sangatlah penting untuk mengukur kemampuan si peminjam membayar utang mereka.

Pertanyaan yang sering muncul antara lain:
• Berapa gaji Anda saat ini? Baik gaji bersih atau kotor.
• Apakah pasangan Anda juga bekerja? Berapa total penghasilan Anda sebagai pasangan suami istri?
• Apakah Anda memiliki pendapatan lain selain gaji tersebut?
• Berapa nilai utang yang harus Anda bayarkan setiap bulan sekarang?
• Apakah Anda memiliki aset lain seperti warisan, simpanan, dan lain-lain?

Bank akan mencocokkan keterangan lisan Anda dengan data yang sudah ada. Misalnya, rekening koran Anda, slip gaji, data cicilan Anda di bank lain, dan lain-lain.

Pastikan Anda menjawab apa adanya. Tidak ada gunanya membohongi bank tentang kemampuan finansial karena hal itu hanya akan membuat Anda terjebak dalam masalah keuangan serius.

3. Kondisi utang

Bank menganut prinsip umum dalam pengelolaan keuangan yang ideal, yakni beban utang maksimal hanya sebesar 30 persen dari total pendapatan Anda. Untuk memperjelas hal tersebut, bank akan banyak menanyakan perihal utang.

Mulai dari, total utang yang harus Anda bayar setiap bulan, kepemilikan kartu kredit, perilaku Anda selama ini dalam membayar tagihan utang kartu kredit, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, akan lebih baik bila Anda membeberkan apa adanya kondisi beban utang Anda yang telah ada untuk membantu bank memprofilkan risiko kredit Anda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com