JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memberikan insentif kepada kapal berkapasitas besar dengan kapasitas 9.000 TEUs yang bersandar di Tanjung Priok.
Insentif ini diberikan agar kapal berkapasitas besar dapat mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan saat ini pihaknya masih menghitung besaran insentif yang diberikan. Menurut dia, penghitungan insentif ini dilakukan bersama bersama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) .
"Kami sedang mempelajari berapa angka-angka yang selama ini dihitung satu per satuan, kalau jumlahnya besar kita akan berikan insentif tertentu," ujar Budi Karya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4/2017).
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya mengatakan, nantinya insentif yang diberikan nantinya sifatnya progresif. Artinya, insentif diberikan sesuai dengan kapasitas kapal dan kapasitas kargo yang diangkut.
Jika kapasitas mengangkut kargo lebih banyak, maka insentif yang diberikan lebih besar. Adapun, insentif yang diberikan seperti, biaya sandar, biaya labuh, serta biaya bongkar muat.
"Pasti ada, pola progresif, semakin banyak barang yg dibawa, semakin besar kapalnya, semakin murah biaya logistiknya," kata Elvyn.
Elvyn menambahkan, saat ini perseroan telah telah menghadirkan kapal dari perusahaan pelayaran asal Perancis, Compagnie Maritime d'Affretement Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) dengan kapasitas 8.500 TEUs.
Kapal ini akan melayani kegiatan ekspor-impor dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast, Los Angeles, Amerika Serikat.
Menurut dia, nantinya kapal yang bernama CMA-CGM Titus ini akan melayani kegiatan ekspor dan impor dengan jangka waktu seminggu sekali.
"Kita sudah punya pembicaraan dengan CGM, akan menjadi regular vessel yang datang ke Tanjung priok. Itu kan upaya peningkatan kargo, yang bisa dibawa pergi dari oleh kapal CGM," ucap dia.
"Saya yakin akan muncul kapa besarl berikutnya. Ini juga sebagai komitmen kami dengan CGM dan lain-lain yang besar. Hal ini untuk mewudjukan Tanjung Priok sebagai internasional hub," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.